BICARA TEPAT PADA WAKTUNYA
(Amz 25:11) Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.
Shalom, Saudaraku.. Apa kabarnya hari ini? Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa menyertai kehidupan kita..
Saudaraku, penting sekali bagi kita untuk menyampaikan pesan dengan hikmat agar perkataan kita dapat diterima dengan baik dan positif. Kita harus perhatikan situasi dan kondisi, jangan asal ceplas-ceplos. Kita harus menyampaikan kalimat pembuka yang pas, cocok dan benar sehingga orang dapat menerima pesan kita dengan baik. Ketika kita hendak menyampaikan saran, kritik dan masukan kepada orang yang berbuat salah, maka kita bisa menyampaikannya dengan hikmat. Kita bisa mengajak orang tersebut untuk bertemu dan berbicara secara 4 mata. Kita menyampaikan kritik dengan tulus, dengan jujur dan motivasi kasih sayang kepadanya. Ya, kita harus beri pengertian ini sejak awal sehingga pesan yang kita sampaikan tidak dirasa sebagai bentuk serangan melainkan sebagai bentuk kepedulian. Hikmat akan mencegah perselisihan dan perseteruan. Dengan hikmat, kita tetap bisa berkata jujur meski memberi masukan tanpa menyakiti orang lain sebab kita tahu bahwa motivasi kita benar dan kita sudah sampaikan itu sejak awal.
Saudaraku, kita pun harus menyampaikan sesuatu di waktu yang tepat. Ketika kita mau meminta maaf, maka waktu yang tepat adalah sesegera mungkin bukan ditunda-tunda sambil menunggu dia duluan yang minta maaf. Kalau kita tahu yang benar, maka kita harus kerjakan itu sesegera mungkin tanpa harus menunda. Banyak orang menunda sehingga bukan buah apel emas yang dimilikinya melainkan cacing dan belatung. Meminta maaf itu sederhana namun penuh makna. Kita harus bersedia meninggalkan gengsi dan kekesalan. Jangan pelihara ego dan kesombongan. Kita harus segera tanggalkan demi membangun relasi yang baik dan penuh damai. Kalau kita segera meminta maaf ketika kita salah, itu bagaikan buah apel emas di pinggan perak. Itu sangat berharga dan bernilai.
Saudaraku, kita juga harus belajar untuk menyampaikan pendapat di waktu yang tepat. Jangan jadi orang yang suka memotong pembicaraan orang lain. Banyak orang tidak punya etika dalam berkomunikasi, tidak menghargai orang yang sedang bicara. Saat orang lain bicara, ia malah main HP, tidak fokus dan ngobrol sendiri. Itu perbuatan yang buruk. Ada juga yang kerjanya memotong pembicaraan orang lain sehingga ia belum mengerti tapi sudah menjawab. Kita harus mengurangi tindakan jelek seperti itu. Bicara itu ada waktunya. Hargailah lawan bicara kita. Jangan asal nyerocos dan ngomong tanpa mau mendengar. Kita harus menghargai orang yang bicara seperti kita mau dihargai oleh orang lain. Kita harus peduli satu sama lain ketika kita berbicara. Anak hendaklah menghargai apa yang orang tuanya katakan. Orang tua hendaklah mendengar apa yang anaknya ceritakan. Jangan terbiasa memotong pembicaraan orang lain.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya mau memberi masukan, kritik dan saran dengan hikmat.
2. Saya tidak mau menunda-nunda meminta maaf ketika saya harus meminta maaf.
3. Saya tidak mau memotong pembicaraan dari orang lain dan saya bijak mengatur waktu untuk berbicara.
Tuhan Yesus menopang kita. Amin.. 😃😊😇
Kutipan
Berbicaralah dengan hikmat sehingga engkau selalu tepat waktu dalam mengucapkan segala hal.
28-12-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar