KERJA KERAS DAN PERENCANAAN

-

(Amz 24:27) Selesaikanlah pekerjaanmu di luar, siapkanlah itu di ladang; baru kemudian dirikanlah rumahmu.


Shalom, Saudaraku… Kiranya sukacita kita melimpah senantiasa di dalam hidup ini. 


Saudaraku, ayat ini menyatakan bahwa kita harus menyusun skala prioritas. Perhatikan, sebelum kita mendirikan rumah alias beli rumah, kita harus kerja dulu, usaha dulu. Beli rumah itu murah atau mahal? Di Jakarta, harga perumahan sangat mahal. Harga 1 miliar, dapat rumah 60 m2 dan sedehana. Kalau mau rumah mewah, 2 lantai dan ada di kompleks perumahan, harganya di atas 3 miliar. Mahal sekali. Kalau kita mau beli rumah, maka kita harus kerja keras. Banyak orang punya banyak keinginan tapi sedikit bekerja. Mana bisa mendirikan rumah kalau sikap seperti itu? Kita harus selesaikan pekerjaan di luar, siapkan ladang. Ini menyatakan bahwa kita tidak boleh malas bekerja dan tidak boleh bekerja setengah-setengah. Kita harus kerja sampai tuntas, sampai selesai. Jangan ada sedikit pun tugas yang kita tinggalkan. Semua tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita harus kita emban dan kita tuntaskan sampai hasilnya bagus dan memuaskan. Kalau masih kurang dan gagal, kita harus terus mencoba dan jangan mudah menyerah. Bekerja itu tidak mudah tapi layak untuk diperjuangkan sehingga hasilnya pun akan baik adanya.


Saudaraku, kita harus sadar bahwa kerja keras adalah dasar dari keberhasilan. Nda ada keberhasilan yang dicapai dengan santai dan berleha-leha. Tidak ada keberhasilan yang dibangun dari hura-hura dan senang-senang. Semua orang yang berhasil di masa kini adalah orang yang bekerja keras, alami sakit, dan tantangan yang berat di masa lalu. Ya, masa lalu orang berhasil sangatlah berat dan susah. Namun mereka tidak pernah menyerah. Mereka tidak berhenti hanya karena masalah dan persoalan yang menimpa. Mereka hadapi itu satu per satu, selesaikan setiap tugas dan terus melangkah tanpa henti. Ada kalanya berhenti, tapi bukan tanda menyerah namun beristirahat sambil memikirkan rencana ke depan. Kita harus terus melangkah dan melangkah. Jangan pernah diam lalu menyerah. Semua orang ingin berhasil tapi tidak semua orang membuktikan tindakan bahwa mereka ingin berhasil. Bicara saja mudah, berangan-angan saja gampang, tapi membuktikannya lewat usaha dan kerja keras bukanlah hal yang mudah. TUHAN adalah sumber kekuatan dan Dia akan menyertai kita dalam setiap perjuangan menuju keberhasilan.


Saudaraku, urutan yang kita lihat dari ayat di atas juga menyatakan pentingnya membuat rencana. Mana yang harus dikerjakan lebih dulu? Mana yang lebih penting? Kita harus buat perencanaan berdasarkan skala prioritas. Jangan sampai hal tidak berguna kita kerjakan dahulu demi memuaskan kesenangan dan hawa nafsu lalu mengabaikan hal penting yang dapat merancang masa depan kita. Jangan salah fokus, jangan gagal fokus. Mari buat rencana dengan jelas, benar dan terukur. Kita harus atur segala sesuatunya sejak dini, saat ini juga. Jangan menunda-nunda. Saya juga salut dan terpukau dengan perusahaan yang sudah punya rencana jangka panjang 5 tahun, 10 tahun bahkan 15 tahun ke depan. Mereka sudah rancang itu jauh-jauh hari. Bahkan Indonesia pun sudah punya impian jangka panjang, yaitu Indonesia Emas 2025 yang akan kita rasakan 21 tahun lagi. Rencananya sudah dibuat sejak saat ini dan semua pihak sedang mengerjakannya agar cita-cita itu dapat terwujud. Demikian juga dengan kita, mari kita tetapkan rencana masa depan supaya hidup kita lebih teratur dan cita-cita dapat tergapai indah.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau bekerja keras dan menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas. 

2. Saya mau berjuang, bekerja keras dan bersakit-sakit dahulu sebelum alami keberhasilan di masa mendatang. 

3. Saya mau membuat rencana yang jelas, matang dan terukur sehingga harapan bisa tercapai.

Tuhan Yesus menopang kita. Amin.. 😇🤝


Kutipan

Kerja keras adalah dasar dari keberhasilan. Tak ada orang berhasil yang berleha-leha. Berjuang keras di masa kini, menuai keberhasilan di masa mendatang..!


15-12-2024

Rialdi Pasaribu 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya