MARAH DAN IRI KEPADA ORANG JAHAT
(Amz 24:19) Jangan menjadi marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri kepada orang fasik. (Amz 24:20) Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam.
Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya hati dan pikiran kita selalu disejukkan oleh indahnya firman Tuhan.
Saudaraku, jangan jadi orang yang suka marah-marah sebab orang yang dikuasai kemarahan tidak akan pernah mengalami ketenangan batin. Mereka akan terus dirusakkan oleh emosi negatifnya sehingga sulit alami kedamaian. Marah-marah hanya menghabiskan energi dan merusak relasi dengan orang lain. Banyak orang berpikir bahwa marah bisa menyelesaikan masalah tetapi nyatanya malah memperumit masalah. Solusi tidak ditemukan dari marah-marah. Solusi ada ketika kita sabar. Ya, marah-marah bukanlah buah roh tetapi sabar adalah buah roh. Solusi harus kita temukan dari kehendak roh bukan keinginan daging. Kita harus bijaksana. Marah-marah hanya berpotensi menyakiti dan melukai hati orang tetapi sabar adalah solusi efektif untuk meredakan emosi negatif.
Saudaraku, manusia seringkali punya rasa marah dan iri terhadap orang jahat. Kenapa..? Karena mereka merasa diri lebih baik dari orang jahat namun secara finansial ternyata orang jahat lebih kaya dari pada orang benar. Ya, orang jahat suka berlaku curang dan tidak jujur sehingga mendapatkan uang lebih mudah dari pada orang benar. Mereka banyak menempuh jalan pintas yang menyalahi aturan dan ketentuan. Mereka suka main terobos peraturan sebab mereka suka menyuap dan memberi sogokan agar niat hatinya yang jahat selalu mulus sesuai tujuan. Ini berbahaya sekali. Kita tidak boleh mengikuti jejak orang jahat yang mendapatkan uang begitu banyak dengan cara menyimapang. Kita pun tidak boleh marah dan iri kepada mereka sebab dengan demikian hal itu akan memicu kita untuk melakukan hal serupa dengan mereka. Marah dan iri membuat kita ingin lebih baik dari mereka. Kalau mau lebih baik secara finansial dari orang jahat, maka kita akan ikut-ikutan jahat, curang dan tidak jujur. Maka fokuskan diri dengan rasa syukur dan kebaikan bukannya malah dan iri kepada orang jahat.
Saudaraku, ayat di atas pun menekankan bahwa segala kenikmatan dan kekayaan dari orang jahat akan berakhir dengan kepedihan. Pada akhirnya, tidak ada kebahagiaan sejati bagi orang jahat. Sekalipun nampaknya mereka hidup enak, makmur dan sejahtera tetapi ketahuilah bahwa mereka itu kosong, hampa dan semu. Mereka hanya menerima tipuan Iblis semata yang sebentar lagi akan menghancurkan hidup mereka sendiri. Jadi, buat apa marah dan iri terhadap orang yang pada akhirnya alami kekosongan, penyesalan dan kekecewaan? Ga ada gunanya..!! Biarlah orang jahat menerima upahnya yang akan mereka alami. Cepat atau lambat, segala kekayaan itu akan lenyap, segala harta bendanya akan sirna seketika. Mereka akan menjerit, meratap dan menderita. Tidak ada kebahagiaan bagi orang jahat.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya tidak mau menyelesaikan masalah dengan marah-marah.
2. Saya tidak mau marah dan iri terhadap orang jahat yang curang dan tidak jujur.
3. Saya tidak mau jadi orang jahat sebab tidak ada kebahagiaan bagi mereka.
Tuhan Yesus menjamah kita. Amin.. 😇😊😃
Kutipan
Tak perlu marah dan iri dengan orang jahat sebab pada akhirnya mereka akan hancur dan menderita.
10-12-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar