MEMANDANG BULU

(Amz 24:23) Juga ini adalah amsal-amsal dari orang bijak. Memandang bulu dalam pengadilan tidaklah baik. (Amz 24:24) Siapa berkata kepada orang fasik: "Engkau tidak bersalah", akan dikutuki bangsa-bangsa, dilaknatkan suku-suku bangsa.


Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita dipenuhi cinta kasih dan kedamaian dari Tuhan Yesus. 


Saudaraku, memandang bulu artinya tidak adil dalam memberi penghakiman dan penilaian. Banyak orang memandang bulu karena faktor kekayaan, kedudukan dan relasi. Ada orang memberi perlakuan yang berbeda terhadap orang kaya dan orang sederhana di gereja. Apakah kedua golongan ini harus diperlakukan dengan cara yang berbeda? Tentu tidak..! Gereja harus memberi pelayanan yang sama terhadap orang kaya dan orang miskin. Ada pendeta yang rajin kunjungan ke rumah jemaat tetapi hanya ke jemaat yang kaya saja sedangkan jemaat yang sederhana atau miskin, ia tidak mau kunjungi. Ada juga perlakuan berbeda terhadap wanita yang dinilai cantik dan tidak. Kepada wanita yang terlihat cantik, atasan banyak memberi kesempatan untuk dia bisa promosi dan berkembang sedangkan wanita yang dinilai biasa saja bahkan dinilai jelek, dia diabaikan oleh atasannya di kantor. Sungguh, ini memandang bulu. Ini tidak baik.. Kita tidak boleh melakukan keberpihakan secara serampangan, dengan memandang fisik, relasi, kekayaan atau kedudukan seseorang.


Saudaraku, kita pun diberi dorongan untuk tidak mendukung kejahatan. Orang yang mendukung kejahatan adalah orang jahat. Kita tidak boleh kompromi dengan kejahatan. Kejahatan harus diberantas dan dihilangkan. Orang fasik tidak layak untuk dibela dan didukung. Sedih sekali, ketika Yesus disandingkan dengan Barabas. Waktu itu orang Yahudi berseru untuk menyalibkan Yesus lalu membebaskan Barabas, pemberontak dan pembunuh itu. Ngeri sekali... Orang fasik didukung sedangkan orang benar dihakimi. Ini mengerikan..! Kita tidak boleh berlaku demikian. Jangan karena orang itu cantik, maka kita dukung kejahatannya. Jangan karena orang itu banyak uang, lalu kita membela dia. Kalau mereka berlaku jahat dan salah, kita harus menentang hal tersebut. Kita harus berani tegas. Kita harus berlawanan dengan kajahatan dengan mendukung orang benar.


Saudaraku, konsekuensi dari membenarkan orang jahat sangatlah berat. Mungkin kita dapat keamanan oleh orang yang punya banyak uang karena mau membela mereka tetapi hukuman Allah begitu berat dan nyata pada akhirnya. Di dunia pengadilan, banyak hakim tergiur dengan uang sogok dan suap yang begitu besar. Mereka rela mengobral jabatan dan kewenangannya demi mendapatkan uang suap dari orang-orang kaya yang korupsi dan melanggar aturan. Bayangkan, hakim yang belajar hukum dan keadilan pun telah menyeleweng dari kebenaran, bagaimana dengan kita? Sungguh, kita harus waspada sebab hukuman besar akan menimpa orang yang jahat, orang fasik dan pelanggar keadilan. Kalau bukan penguasa adil yang memberi hukuman bagi orang fasik maka Tuhan akan menjadi api yang menghanguskan, yang akan menghakimi dan menghukum orang kaya yang fasik ini.


Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya tidak mau pandang bulu dalam menilai dan memperlakukan orang lain. 

2. Saya tidak mau mendukung orang fasik lalu menghakimi orang benar. 

3. Saya tidak mau dihukum dan mendapatkan konkuensi berat karena menjadi orang fasik yang tidak adil. 

Tuhan Yesus menjamah hati kita. Amin.. 😇🤝🌸


Kutipan

Keberpihakan yang curang akan diganjar hukuman berat oleh Tuhan.


12-12-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT