PEMBERONTAKAN ITU PARAH

(Amz 24:21) Hai anakku, takutilah TUHAN dan raja; jangan melawan terhadap kedua-duanya. (Amz 24:22) Karena dengan tiba-tiba mereka menimbulkan bencana, dan siapa mengetahui kehancuran yang didatangkan mereka?


Shalom, Saudaraku.. Apa kabarnya hari ini? Kiranya damai dan kasih Allah selalu melingkupi kehidupan kita.. 


Saudaraku, kita harus belajar menaruh hormat kepada Tuhan dan raja. Kenapa? Karena Tuhan adalah penguasa dan pemegang otoritas tertinggi atas seluruh alam semesta sekaligus atas diri kita. Kita harus miliki sikap takut akan Tuhan. Jangan sembarangan sama Tuhan. Jangan menantang, menentang dan melawan Dia. Jangan macem-macem sama Tuhan. Kita harus takut dan hormat kepada Tuhan. Kepada raja pun kita harus menaruh rasa takut. Kenapa? Karena Tuhan yang pilih raja dan pemimpin di negara kita untuk memerintah. Raja dan pemimpin adalah wakil Tuhan untuk memerintah. Kita harus belajar tunduk dan taat kepada pemimpin di mana pun mereka berada, baik di negara, provinsi, kota, kantor bahkan di rumah. Rasa hormat kita kepada Tuhan terwujud dari rasa hormat kita kepada para pemimpin. Hal ini juga melatih sikap rendah hati dalam diri kita. Orang yang sombong akan melawan tetapi orang yang rendah hati akan tunduk dan taat.


Saudaraku, kita harus menghindari perlawanan dan pemberontakan. Hal itu akan sangat merugikan dan menghancurkan diri kita sendiri. Saat itu ada pemberontakan dari Datan, Abiram dan Korah. Mereka tidak puas dengan kepemimpinan Musa. Mereka menuduh Musa mengambil tugas terlalu banyak. Mereka juga ingin tugas tersebut. Mereka ingin naik panggung dan dihormati juga. Pemberontakan ini membuat Musa sangat sedih dan ia meminta kepada Tuhan siapa yang benar. Lalu pengadilan Allah dinyatakan melalui hukuman Tuhan terhadap Datan, Abiram dan Korah. Apa hukumannya? Tanah tiba-tiba terbelah dan menelan mereka hidup-hidup. Ngeri sekali dan sangat tidak terduga. Mereka mati dan binasa oleh karena pemberontakan. Di mana pun kita memberontak, maka akan ada hukuman Tuhan. Jangan kita memberontak pemimpin yang benar, jangan kita iri terhadap kepemimpinan orang saleh sebab Tuhan menjadi Pembela bagi mereka.


Saudaraku, pemberontakan lainnya kita lihat dari Lucifer. Ya, Lucifer memberontak kepada Allah. Lucifer ingin menyamakan dirinya dengan Allah, hendak menyamai Yang Mahatinggi. Lucifer sangat sombong karena semarak dan kecantikannya. Seringkali keunggulan dan kehebatan jadi bahan untuk menyombongkan diri lalu memberontak. Kita harus waspada terhadap sikap tersebut. Jangan sampai kita memuja diri sendiri sehingga ogah memuji Allah. Inilah sikap si Lucifer. Dia menarik banyak malaikat lainnya untuk menjadi pengikutnya. Lalu Allah pun menghukum Lucifer si pemberontak ini. Kini dia tidak lagi disebut Lucifer tetapi jadi Iblis, yaitu bapa segala pendusta. Dialah yang menebar kebohongan. Dialah penipu, si ular tua. Dia dilemparkan oleh Allah dari sorga mulia dan ulah Iblis membuat bumi menjadi hancur dan kacau. Sungguh, efek pemberontakan Iblis merusak banyak hal. Ia merusak malaikat lainnya, merusak alam semesta dan merusak manusia yang jatuh ke dalam dosa. Sungguh parah dampak dari pemberontakan. Karena itu, jangan pernah berontak..!


Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau tunduk dan taat kepada Tuhan dan raja sebab mereka yang memegang otoritas dan mereka layak menerima hormat. 

2. Saya tidak mau memberontak terhadap pemimpin yang benar. 

3. Saya tidak mau berontak kepada Allah sebab dampaknya akan sangat parah dan bahaya. 

Tuhan Yesus menopang kita. Amin.. 🙏🏽✌️🙏🏽


Kutipan

Pemberontakan akan mengundang amarah dan ganjaran Allah.


11-12-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT