PILIH PENASIHAT YANG BAIK

Amsal 25:5 (VMD)  Jauhkan penasihat yang jahat dari hadapan raja, kebaikan akan membuat kerajaannya kuat.


Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya hati kita selalu limpah dengan ucapan syukur..


Saudaraku, suatu negara bisa bagus dan benar kalau ada penasihat presiden yang berkualitas. Presiden itu banyak mengambil keputusan strategis untuk negara dan keputusan itu banyak didasari dari masukan para penasihat presiden. Kalau penasihat presiden punya faham yang jahat dan menyimpang, maka negara bisa rubuh. Bisa jadi presidennya benar dan memang pilihan rakyat sudah bagus, eh tapi kan penasihat presiden itu ga dipilih rakyat tapi dipilih sendiri oleh presiden dan timnya. Kalau penasihat ini ga beres, maka ga beres juga keputusan dari presiden. Inilah pengaruh besar dari nasihat. Maka kita harus menghindar dari penasihat yang jahat, yang licik dan kejam. Kita kan bisa memilah mana yang baik dan buruk, mana yang benar dan salah, maka kita harus berani tegas untuk menjauhi penasihat yang jahat dan menyimpang.


Saudaraku, kita juga tahu kisah raja Rehabeam. Raja Rehabeam adalah anak dari Raja Salomo. Dialah yang melanjutkan tongkat kepemimpinan atas Israel. Saat awal mula menjabat, dia menerima nasihat dari 2 kelompok. Pertama, kelompok orang tua dan kedua, kelompok usia sebaya. Dari kelompok orang tua, Rehabeam diberi nasihat untuk rendah hati dan melayani rakyat. Ini nasihat yang bagus sekali dan pasti bisa membangun Israel menjadi lebih baik. Di sisi lain, orang muda memberi nasihat untuk memerintah dengan kekerasan dan penindasan bahkan mengabaikan kebutuhan rakyat. Jelas, ini nasihat yang jahat dan buruk. Namun apa yang Rehabeam putuskan? Dia memutuskan untuk mengikuti nasihat orang muda yang memerintah dengan kekerasan dan penindasan sebagai bukti bahwa ia lebih kuat dan hebat dari ayahnya. Wah, ngeri benar ya? Masa kekuatan dan kehebatan diukur dari penindasan dan kekerasan? Ini pilihan yang keliru dan fatal akibat mendengar nasihat yang salah.


Saudaraku, kerajaan, negara dan kehidupan yang baik dialami ketika kita menerima nasihat yang bagus dan membangun. Setiap pengaruh sesat, jahat dan menyimpang harus segera dibuang. Kita harus memenuhi diri dengan pengaruh yang baik dan positif. Di sekitar kita, pasti ada lingkungan yang baik dan membangun tapi ada juga lingkungan yang buruk dan menyesatkan. Hal ini bisa dinilai dengan jelas dan gamblang tapi anehnya masih banyak yang memilih pergaulan sesat dan menyimpang. Bingung bener dah...! Kita harus jadi orang yang mudah berbaur dengan kelompok positif dan jangan terjerumus dengan nasihat orang-orang jahat. Hati-hati dengan orang yang nasihati kebohongan, kepalsuan, kelicikan dan kejahatan. Biasakan yang benar bukan benarkan yang biasa. Jangan terbalik..! Karena terbiasa korupsi, maka jangan benarkan tindakan korupsi. Justru kita harus biasakan untuk jujur, bersih dan suci. Kita menolak korupsi, kita menolak suap, kita menolak sogokan. Mari kita hidup bersih.


Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu:

1. Saya mau menjauhkan diri dari penasihat yang jahat dan buruk. 

2. Saya tidak mau memilih nasihat yang salah dan fatal. 

3. Saya mau hidup bersih, jujur dan suci. 

Tuhan Yesus menopang kita. Amin.. 😊⭐🙏🏽


Kutipan

Menerima nasihat yang buruk akan membuat hidup jadi kacau dan hancur.


23-12-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT