TANPA TERGESA

Amsal 25:8 (VMD)  Jangan tergesa-gesa mengambil keputusan tentang sesuatu yang engkau lihat. Jika orang lain membuktikan bahwa engkau salah, engkau akan malu.


Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita akan selalu tinggal dalam kasih Kristus ya..


Saudaraku, banyak orang tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Ini disebut dengan tindakan yang impulsif. Ya, kalau keputusan diambil secara tergesa-gesa, maka bahaya besar sedang mengintai. Keputusan yang diambil dengan tergesa-gesa timbul karena perasaan mengalahkan pikiran dan akal sehat. Saat sepasang kekasih sedang berselisih paham, timbullah keributan di antara keduanya. Tiba-tiba muncul ucapan kita putus dari sang perempuan. Sang pria pun kaget dengan ucapan itu. Ia sangat marah, kesal dan kecewa. Keduanya pun berpisah sambil menyesali perbuatannya terutama sang perempuan yang mengucapkan hal itu padahal mereka sudah persiapkan pesta pernikahan, sudah silaturahmi antar keluarga dan lain sebagainya. Ucapan putus itu merupakan keputusan tergesa-gesa yg dilakukan sepihak dari wanita karena perasaan negatif mengalahkan akal sehatnya.


Saudaraku, kita harus belajar menguasai diri saat mengambil keputusan. Jangan ambil keputusan saat hati sedang panas dan marah sebab potensi untuk mengucapkan hal yang salah dan mengambil keputusan yg keliru sangatlah besar. Kita harus belajar mengambil keputusan saat tenang dan hati damai. Saat kondisi netral, itulah kondisi yg baik untuk ambil keputusan. Dalam kisah Alkitab, ada juga orang yg membuat keputusan tergesa-gesa, yaitu Yefta. Saat itu, Yefta bernazar sebelum berperang melawan bani Amon yaitu ia akan mempersembahkan apa pun yang keluar dari pintu rumahnya sekembalinya dengan selamat dari peperangan melawan bani Amon. Yefta menang melawan bani Amon tapi yang menyambutnya pertama kali di muka pintu adalah putrinya sendiri sehingga berdasarkan nazar itu, Yefta harus mempersembahkan putrinya sebagai korban bakaran di hadapan Tuhan. Hal itu sangat menyesakkan hati Yefta. Dia yang bernazar, maka dia pula yg harus bertanggung jawab. Sungguh fatal apabila nazar diambil dengan tergesa-gesa.


Saudaraku, kita harus memikirkan segala sesuatu dengan matang dan terukur. Jangan ambil resiko yang tidak bisa kita tanggung. Kita harus memikirkan dampak buruk yg akan terjadi apabila keputusan itu diambil. Maka segala sesuatu harus direncanakan dengan saksama. Jangan kita ambil tindakan tanpa perencanaan dan pertimbangan yang jelas. Saat Pak Prabowo mengambil keputusan untuk jadi calon presiden, beliau telah merencanakan program kerjanya untuk Indonesia. Beliau terus godok rencananya, matangkan program kerjanya dan persiapkan diri sebaik mungkin sehingga kelak ketika terpilih jadi presiden, setiap rencananya dapat dijalankan dengan baik. Hal ini akan mencegah beliau dalam mengambil keputusan impulsif dan agresif. Sebaliknya, beliau akan mengambil keputusan dengan tepat, benar dan terukur. Kita pun harus terapkan hal yang sama dalam hidup ini. Buat perencanaan, tetapkan standar hidup yg jelas sehingga setiap keputusan dapat diambil dengan bijaksana.


Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya tidak mau mengambil keputusan secara tergesa-gesa. 

2. Saya mau waspada terhadap dampak buruk akibat keputusan yang diambil secara tergesa-gesa. 

3. Saya mau mengambil keputusan dengan matang, tepat dan terukur. 

Tuhan Yesus membimbing kita. Amin 😇😊😃


Kutipan

Keputusan yg diambil secara tergesa-gesa akan merugikan dan mengecewakan pada akhirnya.


26-12-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT