TUHAN TAHU SEGALA SESUATU

-

(Amsal 24:12) "Kalau engkau berkata: 'Sungguh, kami tidak tahu hal itu!' Apakah Dia yang menguji hati tidak tahu yang sebenarnya? Apakah Dia yang menjaga jiwamu tidak mengetahuinya, dan membalas manusia menurut perbuatannya?"


Shalom, Saudaraku.. Bagaimana kabar Anda hari ini? Kiranya damai sejahtera dari TUHAN memenuhi hati dan hidup kita.


Saudaraku, pernahkah kita mendengar seseorang beralasan, “Saya tidak tahu!” ketika ada kesempatan untuk menolong atau melakukan kebaikan? Bisa jadi, di dalam hati kecil kita, kita pernah melakukan hal yang sama. Ayat ini mengingatkan kita bahwa tidak ada yang tersembunyi dari TUHAN. Dia adalah Allah yang menguji hati dan mengetahui segala yang ada di dalam pikiran dan niat kita. Saya jadi teringat sebuah kisah di Alkitab, yaitu tentang Kain dan Habel. Setelah Kain membunuh Habel, Tuhan bertanya, “Di mana Habel, adikmu?” Kain menjawab dengan berkata, “Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?” (Kejadian 4:9). Kata-kata ini mencerminkan hati yang keras, penuh dosa, dan berusaha menutupi kejahatannya. Namun, TUHAN tahu segalanya. TUHAN yang menjaga jiwa Habel juga mengetahui apa yang telah terjadi dan memberikan hukuman yang adil kepada Kain.


Saudaraku, ini menjadi peringatan bagi kita bahwa:

1. Kita tidak bisa bersembunyi dari TUHAN.

Setiap tindakan, baik atau buruk, diketahui oleh TUHAN. Alasan “Saya tidak tahu” tidak bisa membebaskan kita dari tanggung jawab untuk melakukan apa yang benar.

2. Hati kita diuji oleh TUHAN.

TUHAN tidak hanya melihat apa yang kita lakukan, tetapi juga menimbang niat hati kita. Ketika kita memilih untuk menutup mata terhadap penderitaan sesama atau mengabaikan kesempatan untuk berbuat baik, TUHAN mengetahuinya.

3. TUHAN adalah Hakim yang Adil.

Dia akan membalas setiap perbuatan manusia sesuai dengan kebenaran. Perbuatan baik akan dihargai, dan kejahatan akan dihukum. Kita tidak bisa menipu TUHAN dengan alasan-alasan palsu.


Saudaraku, mari kita renungkan, apakah ada kesempatan berbuat baik yang pernah kita abaikan? Apakah kita pernah beralasan tidak tahu ketika sebenarnya kita mampu membantu? TUHAN memanggil kita untuk hidup dalam kejujuran dan kasih, karena itu mencerminkan hati Kristus. Jika kita melihat seseorang yang membutuhkan pertolongan, jangan abaikan. Bertindaklah meskipun itu berarti kita harus berkorban waktu, tenaga, atau kenyamanan. Periksa hati kita setiap hari. Mintalah TUHAN untuk menyucikan niat kita dan memberikan keberanian untuk bertindak benar. Sampaikan kepada sesama tentang kasih dan kebenaran TUHAN, karena Dia adalah Allah yang menjaga jiwa kita semua.


Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya tidak mau berkata tidak tahu ketika sebenarnya saya tahu. 

2. Saya mau menyadari bahwa Tuhan menguji hati sehingga saya harus jujur. 

3. Saya tidak mau mengabaikan orang yang memerlukan bantuan saya dengan mengatakan tidak tahu. 

Tuhan Yesus menopang kita selalu. Amin.. 


Kutipan

"Kita bisa saja berkata 'tidak tahu,' tapi TUHAN yang menguji hati tahu segalanya."


04-12-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya