BERTAMU TAPI NGESELIN
(Amz 25:17) Janganlah kerap kali datang ke rumah sesamamu, supaya jangan ia bosan, lalu membencimu.
Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan kebaikan Tuhan melimpah atas hidup kita..
Saudaraku, rumah adalah tempat privasi, tempat pribadi dan keluarga. Kalau kita sering bertamu maka kita sedang mengganggu privasi orang lain. Sikap seseorang akan beda antara sedang tidak ada tamu dan sedang ada tamu. Tentu ketika ada tamu ia akan lebih sopan tetapi ketika tidak ada tamu, ia bebas mau lakukan apa saja. Nah, orang itu ingin punya ruang untuk menjaga privasinya. Kalau kita terlalu sering berkunjung ke rumah orang, maka orang bisa tidak nyaman, risih dan terganggu. Kita harus punya kesadaran pribadi dengan tidak terlalu sering berkunjung ke rumah orang lain. Banyak orang yang senang kalau rumahnya dikunjungi tetapi kalau Saudara berkunjung keseringan, yang ada dia bukan seneng tapi malah eneg dan ga enak. Apalagi kalau kita datang ke rumah orang lain hanya untuk numpang makan atau wifi, wah itu sangat keterlaluan dan sangat menjengkelkan.
Saudaraku, interaksi yang terlalu intens dan kuat bisa mengurangi nilai sebuah hubungan. Ya, orang juga punya rasa bosan dan kesal kalau kita mintai bantuan terus-menerus dan kalau kita kunjungi terus-menerus. Kita harus bisa ngerti kondisi orang lain. Jangan membuatnya marah, kesal dan risih dengan kehadiran kita. Datang sesekali sangat wajar tetapi datang setiap hari sangatlah menjengkelkan. Jangan tunggu diusir baru kita sadar tapi belajarlah mawas diri sejak sekarang, belajar sadar diri dengan kondisi yang ada. Tumbuhan itu bagus kalau disirami air sehari-hari tetapi kalau kita keseringan menyiraminya setiap 20 menit sekali, maka itu ga bagus buat tumbuhan. Apapun yang keseringan tidaklah bagus. Kita harus seimbang, jangan keseringan, jangan juga menjauh dari orang dan tidak pernah mengunjungi saudara. Kita harus seimbang, datang dan kunjungi keluarga, saudara dan teman dengan bijaksana.
Saudaraku, penting sekali menjalin hubungan yang baik dengan orang lain namun kita harus perhatikan intensitasnya. Jangan terlalu sering, jangan sampai membuat orang lain risih. Kita harus membuat hubungan harmonis, nyaman dan bertahan jangka panjang. Maka jangan buat keresahan terhadap orang lain. Si A lagi kumpul sama keluarga dan saudaranya, lalu si B yang sudah keseringan mampir membuat si A kesal. A menyimpan kekesalan sudah begitu lama. Awalnya dia senang ada yang berkunjung dan main ke rumahnya tapi karena terlalu sering, dia jadi terganggu dan kesal dengan kunjungan si B. Hubungan mereka awalnya baik tetapi sekarang si A benci kepada si B karena dia tidak tahu diri, tidak tahu malu dan tidak bijaksana dalam bertamu. Dari kisah ini, kita harus berusaha supaya tidak jadi beban dalam diri orang lain.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar dan mau mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya tidak mau mengganggu privasi orang lain dengan sering mengunjungi rumahnya.
2. Saya tidak mau merusak hubungan karena terlalu sering berkunjung dan membuat orang lain kesal.
3. Saya tidak mau jadi orang yang dibenci karena terlalu sering bertamu dan menggangu kenyamanan orang lain.
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin.. 😇😊😃
Kutipan
Berkunjung terlalu sering bukan menyenangkan melainkan menyebalkan.
02-01-2025
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar