JANGAN PERCAYA..!

(Amz 25:19) Kepercayaan kepada pengkhianat di masa kesesakan adalah seperti gigi yang rapuh dan kaki yang goyah.


Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa menyertai hidup kita.


Saudaraku, memberi kepercayaan merupakan suatu hal yang sangat penting. Kita tidak boleh sembarangan mempercayakan sesuatu kepada orang lain apalagi untuk hal-hal yang penting, misalnya suatu jabatan, uang, atau mempercayakan rumah kita ditempati oleh orang lain. Kepercayaan harus diberikan kepada orang yang tepat dan benar. Jangan sampai salah orang sebab ujungnya bisa menyakitkan dan mengecewakan. Saya jadi ingat dengan kasus yang terjadi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mantan Ketua KPK bernama Firli Bahuri (FB) ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan terhadap terdakwa kasus korupsi, yaitu Menteri Pertanian saat itu. FB diberi kepercayaan sangat besar dan tinggi oleh negara sebagai pemberantas korupsi tetapi ia malah terlibat melakukan kejahatan dan tindakan korupsi. Aneh tapi nyata. Seharusnya ia menegakkan kebenaran tapi ia malah bersekongkol dengan koruptor. Kepercayaan masyarakat terhadap KPK pun mulai turun drastis dan citra baik KPK kini telah hilang.


Saudaraku, ternyata Firli Bahuri (FB) punya catatan miring di KPK. Sebelum menjadi ketua KPK, ia pernah menjabat sebagai deputi penindakan KPK. Saat itu, ia pernah melakukan pelanggaran kode etik keras karena bertemu dengan beberapa saksi kasus korupsi serta membocorkan informasi terkait rencana penggeledahan kasus korupsi. Sebagai pejabat deputi penindakan KPK, seharusnya FB tidak melakukan tindakan seperti itu. Namun yang janggal adalah meskipun ia memiliki rekam jejak yang buruk di KPK, nyatanya ia terpilih menjadi ketua KPK. Ada yang aneh dan mencurigakan di tubuh KPK. Mengapa kepercayaan diberikan kepada orang yang punya rekam jejak buruk? Sungguh bahaya memberi kepercayaan di masa kesesakan. KPK kini menjadi seperti gigi yang rapuh dan kaki yang goyah, menjadi sangat lemah dan dicibir masyarakat. Awalnya nampak seperti singa yang buas tetapi kini seperti kancil yang cerdik menipu masyarakat karena ketuanya yang berlaku curang. Kepercayaan bisa tercoreng karena prilaku buruk yang menyakitkan masyarakat.


Saudaraku, ada juga wakil rakyat yang pernah terjerat kasus korupsi lalu dipenjara. Aneh, mereka punya rekam jejak yang buruk tetapi bisa terpilih menjadi wakil rakyat. Rakyat menaruh percaya kepada mereka yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Ruang pertobatan ada, tapi kita harus waspada dan berjaga-jaga terhadap mereka yang pernah terjerat kasus korupsi. Karena itu, kita harus menjaga diri dari segala tindakan jahat dan curang. Jangan pernah kita masuk dalam persepakatan dan permufakatan yang merusak dan merugikan negara, kantor, keluarga dan teman kita. Jangan pernah..! Orang yang berlaku licik dan curang akan dicap sebagai orang yang buruk dan jahat. Rekam jejaknya akan jelek di masyarakat dan tidak bisa dipercaya lagi. Maka jangan pernah melukis hidup kita dengan catatan negatif. Mari kita berbenah dan jadi orang yang hidup dalam kebenaran.


Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya tidak mau kehilangan kepercayaan karena prilaku buruk dan tercela. 

2. Saya tidak mau memberi kepercayaan penting kepada orang yang punya rekam jejak buruk. 

3. Saya mau melukis hidup dengan kebenaran dan kejujuran sehingga dapat dipercaya.

Tuhan Yesus menopang kita. Amin.. 😇😊😃😇


Kutipan

Rekam jejak yang buruk dan jelek akan memicu ketidakpercayaan banyak pihak terhadap seseorang.


04-01-2025

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT