JANGAN SALAH PILIH ORANG PERCAYA

(Amsal 26:6) "Siapa mengirim pesan dengan perantaraan orang bebal mematahkan kakinya sendiri dan meminum kecelakaan."


Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus selalu mengasihi kita senantiasa dan Ia tidak pernah meninggalkan kita 


Saudaraku, pernahkah Anda mempercayakan suatu tugas penting kepada orang yang ternyata tidak dapat diandalkan? Mungkin kita pikir, "Ah, yang penting tugasnya selesai." Tapi ternyata, tugas itu bukan hanya tidak selesai, malah menimbulkan masalah baru. Amsal 26:6 mengingatkan kita akan pentingnya bijaksana dalam memilih siapa yang akan kita percayakan untuk menyampaikan pesan atau melaksanakan tanggung jawab tertentu. Ayat ini berkata, "Siapa mengirim pesan dengan perantaraan orang bebal mematahkan kakinya sendiri dan meminum kecelakaan." Itu sebabnya perusahaan harus merekrut calon pegawai dengan ketat, cermat dan teliti. Jangan sampai ada orang bebal dan orang fasik yang masuk ke dalam perusahaan lalu membawa beban dan kerugian bagi perusahaan. Dalam seleksi penatua dan diaken pun harus dilakukan dengan cermat dan teliti. Jangan sampai ada orang jahat yang menjabat kemudian mengacau dan membawa perpecahan sehingga membawa penyesalan.


Saudaraku, orang bebal di ayat ini menggambarkan seseorang yang tidak bijak, tidak bertanggung jawab, dan tidak memikirkan akibat dari tindakannya. Mempercayakan tugas kepada orang seperti itu ibarat mematahkan kaki sendiri—membuat langkah kita terhambat, bahkan membawa kecelakaan. Sebagai contoh, bayangkan jika kita meminta seseorang yang ceroboh untuk membawa dokumen penting. Harapannya sampai di tujuan, eh dokumen itu malah hilang atau rusak. Bukannya membantu, malah menambah beban dan kerugian bagi kita. Maka kita ga boleh asal-asalan dalam memberikan kepercayaan kepada orang lain. Kalau kita minta bantuan kepada orang malas dan bodoh, maka bukannya keuntungan yang kita dapatkan, malah kebuntungan.


Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita untuk berhati-hati dan bijaksana dalam memilih siapa yang kita percayakan untuk suatu tugas. Jangan asal memilih karena ingin cepat selesai, tapi lihatlah karakter, tanggung jawab, dan kesungguhannya. Tuhan memanggil kita untuk menggunakan hikmat, baik dalam memilih orang yang dapat diandalkan maupun dalam menjalankan tugas yang dipercayakan kepada kita. Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga diingatkan untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab agar orang lain tidak ragu mempercayakan tugas kepada kita. Jangan sampai kita menjadi seperti orang bebal yang tidak dapat diandalkan dan justru membawa kecelakaan bagi orang lain.


Puji Tuhan, hari ini kita belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu:

1. Saya mau berhati-hati dan bijak dalam memilih orang yang saya percayai untuk melaksanakan tanggung jawab.

2. Saya mau menjadi pribadi yang dapat diandalkan dan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan kepada saya.

3. Saya mau mengandalkan hikmat Tuhan dalam setiap keputusan yang saya buat.

Tuhan Yesus memampukan kita Amin. 😊🙏


Kutipan:

"Kepercayaan adalah tanggung jawab besar. Pilihlah dengan bijak, dan jadilah pribadi yang dapat diandalkan."


18-01-2025

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT