JANGAN SETENGAH HATI

(Amsal 26:15) “Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya.”


Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita.


Saudaraku, ayat ini memberikan gambaran yang tajam tentang seseorang yang memulai sesuatu tetapi tidak menyelesaikannya. Orang malas mungkin sudah berusaha, sudah memulai, tetapi mereka tidak memiliki ketekunan untuk menyelesaikan apa yang sudah dimulai. Bahkan untuk sesuatu yang seharusnya sederhana—seperti membawa makanan ke mulut—mereka tetap tidak mau berusaha lebih. Betapa mengerikannya orang malas. Untuk mewujudkan mimpinya sendiri saja ia malas apalagi memenuhi harapan orang lain. Orang malas hanya akan membuat sesamanya menjadi susah. Orang malas akan menjadi beban dan kepedihan bagi keluarganya.


Saudaraku, mari kita renungkan: Adakah hal dalam hidup kita yang sudah kita mulai tetapi belum kita selesaikan? Mungkin kita sudah memiliki rencana besar, sudah memulai pelayanan, sudah mencoba bekerja lebih giat, tetapi kemudian menyerah di tengah jalan. Kita kehilangan semangat, mulai mencari alasan, dan akhirnya berhenti tanpa hasil. Ini teguran bagi kita sebab banyak di antara kita sudah memulai pekerjaan yang baik namun berhenti di tengah jalan. Ada beragam alasan yang membuat orang malas, misalnya untuk beritakan Injil, kita takut dijauhi, takut dianggap fanatik, takut dibenci dan lain sebagainya. Ketakutan seringkali membuat kita jadi pemalas. Ada juga orang yg niat mau persekutuan di gereja, sudah mandi dan siap-siap, eh taunya hujan turun dan itu membuatnya malas untuk berangkat. Tindakan seperti ini patut kita buang..!


Saudaraku, saya juga belajar dari pengalaman pribadi. Ada saat di mana saya sangat antusias memulai sesuatu, tetapi ketika menghadapi tantangan, saya tergoda untuk menyerah. Namun, saya menyadari bahwa Tuhan ingin kita setia, bukan hanya dalam memulai tetapi juga dalam menyelesaikan. Berkat Tuhan tidak hanya diberikan kepada mereka yang memulai, tetapi kepada mereka yang bertekun sampai akhir. Ketika kita gagal, maka jangan jadikan itu alasan untuk berhenti tapi jadikan kegagalan itu sebagai bahan pembelajaran supaya kita jadi lebih baik. Pola pikir yg positif akan menuntun kita jadi pengen yg rajin dan bersemangat sedangkan pola pikir yg negatif akan membuat kita malas lalu berhenti.


Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu:

1. Saya mau berkomitmen untuk menyelesaikan apa yang sudah saya mulai.

2. Saya mau berusaha dengan tekun dan tidak mudah menyerah.

3. Saya mau meminta kekuatan dari Tuhan agar tetap bersemangat dan tidak hanya setengah hati.


Kiranya Tuhan Yesus memampukan kita untuk menjadi pribadi yang tekun dan bertanggung jawab dalam segala hal. Amin. 🙏😊


Kutipan:

"Kesuksesan tidak datang dari sekadar memulai, tetapi dari kesetiaan untuk menyelesaikan."


27-01-2025

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT