PENTINGNYA PENGENDALIAN DIRI

(Amsal 25:28) Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.


Shalom, Saudaraku yang dikasihi Tuhan. Kiranya damai dan kasih-Nya selalu menaungi hidup kita.


Saudaraku, ayat ini memberikan gambaran yang kuat tentang pentingnya pengendalian diri dalam kehidupan kita. Pada zaman Alkitab, tembok kota adalah perlindungan utama dari serangan musuh. Kota tanpa tembok sangat rentan terhadap bahaya. Demikian pula, orang yang tidak memiliki pengendalian diri akan mudah dikuasai oleh kelemahan, godaan, dan dosa. Mengapa pengendalian diri sangat penting? Pengendalian diri menjaga hati dan pikiran kita. Seperti tembok yang melindungi kota, pengendalian diri menjaga hati kita dari godaan dunia. Tanpa pengendalian diri, kita bisa terjerumus dalam tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Pengendalian diri itu mencerminkan kedewasaan rohani. Rasul Paulus dalam Galatia 5:22-23 menyebut pengendalian diri sebagai salah satu buah Roh Kudus. Ini menunjukkan bahwa kemampuan untuk mengendalikan diri adalah tanda seseorang yang hidup dalam tuntunan Roh Allah.


Saudaraku, pengendalian diri pun menghindarkan kita dari kehancuran. Ketika emosi, nafsu, atau hasrat dibiarkan menguasai hidup kita, itu seperti membuka pintu bagi musuh untuk menyerang. Kehancuran moral, hubungan yang rusak, dan penyesalan sering kali menjadi akibat dari kurangnya pengendalian diri. Ada beberapa contoh dalam Alkitab, yaitu Daud. Ketika Raja Saul mengejarnya dan berusaha membunuhnya, Daud memiliki kesempatan untuk membalas dendam. Namun, Daud memilih untuk mengendalikan dirinya dan tidak menjamah orang yang diurapi Tuhan (1 Samuel 24). Kita juga bisa belajar dari Tuhan Yesus. Ketika Yesus dihina, diludahi, dan disalibkan, Dia tetap mengendalikan diri-Nya. Bahkan, Dia berdoa, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat" (Lukas 23:34).


Saudaraku, bagaimana kita dapat melatih pengendalian diri? Bersandarlah kepada Tuhan. Pengendalian diri sejati hanya dapat diperoleh melalui Roh Kudus. Berdoalah agar Tuhan memberikan kekuatan untuk mengendalikan diri dalam segala situasi. Belajarlah untuk melatih diri dalam ketaatan. Seperti otot yang menjadi kuat melalui latihan, pengendalian diri juga harus dilatih. Mulailah dengan hal-hal kecil, seperti menjaga kata-kata, mengontrol emosi, dan mengelola waktu dengan bijaksana. Kita juga harus merenungkan firman Tuhan. Firman Tuhan adalah pelita bagi langkah kita (Mazmur 119:105). Dengan merenungkan firman, kita dapat memahami kehendak Tuhan dan menjadikannya pedoman hidup. Mari kita berkomitmen untuk menjadi pribadi yang memiliki pengendalian diri. Jangan biarkan hidup kita seperti kota tanpa tembok yang mudah dihancurkan oleh musuh. Dengan pengendalian diri yang didasarkan pada kekuatan Tuhan, kita dapat hidup sebagai saksi-Nya yang setia di dunia ini.


Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya mau menjaga hati dan pikiran lewat pengendalian diri. 

2. Saya mau menghindari kehancuran dan perselisihan dengan pengendalian diri. 

3. Saya mau melatih pengendalian diri dengan merenungkan firman Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati kita. Amin.. 😇😃⭐


Kutipan

Hidup yang terkendali adalah hidup yang berdaya. Mari bersandar kepada Tuhan, dan biarkan Dia menuntun setiap langkah kita.


12-01-2025

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT