SECUKUPNYA, JANGAN BERLEBIHAN

Amsal 25:16 (TB)  Kalau engkau mendapat madu, makanlah secukupnya, jangan sampai engkau terlalu kenyang dengan itu, lalu memuntahkannya.


Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya hati dan pikiran kita selalu tertuju kepada Tuhan..


Saudaraku, madu dalam ayat di atas melambangkan kenikmatan hidup. Tentu semua orang ingin mendapatkan kenikmatan hidup, seperti uang yang banyak, makan enak, liburan, rumah yang besar dan lain sebagainya. Kalau kita pikir secara singkat, semua itu tentu akan membawa kebahagiaan tetapi kalau kita memiliki kenikmatan hidup yg berlebihan, maka itu bisa jadi masalah besar dan berat. Ada orang yg punya banyak harta sehingga banyak orang meminta sumbangan darinya, minta bantuan dan hidupnya selalu diminta-minta oleh banyak orang. Ada orang yg punya banyak makanan di mejanya lalu ia sikat semua makanannya sehingga perutnya buncit lalu menderita obesitas. Ada orang yg punya rumah di sini, di sana dan di mana-mana, eh taunya banyak rumah tidak terurus dan mendatangkan kecemasan serta stress. Maka kita harus waspada terhadap segala sesuatu yg berlebihan sebab ujungnya bisa mendatangkan kutuk bukan berkat.


Saudaraku, kita harus bisa menghindari sifat tamak. Kita tidak boleh jadi orang yg serakah. Manusia sering diajar memiliki sikap tidak puas. Sudah punya satu, ingin satu lagi. Sudah punya dua, ingin empat. Sudah punya empat, ingin delapan. Begitu seterusnya. Manusia harus belajar bersyukur dengan apa yg patut ia miliki. Kita harus tahu batasan, harus tau diri. Kalau ingin lagi, ya boleh saja asal jangan berlebihan dan jangan sampai serakah. Kita harus waspadai sikap yg satu ini. Ada orang yg baru punya 1 bisnis ingin buka bisnis yg lain. Keuntungan dari bisnis yh pertama dialihkan untuk bangun bisnis kedua. Bisnis kedua belum mateng, dia bangun bisnis ketiga. Kenapa? Karena dia serakah. Dia liat temennya lebih kaya dan banyak uang karena bangun banyak bisnis sehingga dia ingin meniru temannya itu. Tapi karena motivasinya salah dan niatnya diselimuti keserakahan, maka bisnis ke 2 dan 3 bangkrut, bisnis pertama pun menjadi kacau sehingga yg awalnya kaya dan berlebih kini malah miskin dan banyak hutang. Inilah efek dari keserakahan.


Saudaraku, yang kita perlu usahakan dalam hidup ini ialah keseimbangan, yaitu tidak berlebihan dan tidak berkekurangan. Ya, sama dengan berat badan yg harus ideal, demikian juga dengan apa yg kita miliki. Jangan kita kegemukan, jangan juga terlalu kurus. Kita harus ideal, sesuai dengan standar kesehatan. Kita juga harus mengendalikan diri dari hawa nafsu dunia yg menginginkan uang dan harta sebanyak-banyaknya. Kita pun harus berusaha keluar dari kemiskinan dan kekurangan dengan cara rajin bekerja keras dan berdoa. Dengan miliki hidup yg seimbang, kita dapat menghindari sifat rakus dan sombong serta sifat mengeluh dan mencuri. Tuhan Yesus pun mengajarkan kita untuk hidup cukup, sebagaimana dalam Doa Bapa Kami dinyatakan "berilah kami pada hari ini makanan kami yg secukupnya." Hal ini penting agar kita terus berterima kasih dan bergantung penuh kepada Tuhan.


Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya tidak mau memiliki hal yg enak namun berlebihan.

2. Saya tidak mau miliki sifat serakah sebab hal itu bisa membuat saya jadi miskin. 

3. Saya mau miliki keseimbangan dalam hidup.

Tuhan Yesus menopang kita. Amin 😊😇😃


Kutipan

Hidup dengan seimbang diiringi rasa syukur adalah kelimapahan yg sesungguhnya.


02-01-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT