KEHARUMAN YANG MENYUKAKAN HATI
(Amsal 27:9) "Minyak dan wangi-wangian menyukakan hati, tetapi penderitaan merobek jiwa."
Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya damai dan kasih Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita.
Saudaraku, pernahkah kita mencium aroma yang menyegarkan dan membuat hati kita merasa lebih baik? Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa minyak dan wangi-wangian dapat menyukakan hati. Sama seperti tubuh yang bisa merasa segar karena minyak dan wangi-wangian, demikian juga hati kita dapat merasa sukacita melalui kata-kata yang membangun dan hubungan yang membawa damai. Namun, sebaliknya, penderitaan dapat merobek jiwa, meninggalkan luka yang dalam. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam menjaga hati dan pikiran kita agar tetap dipenuhi dengan hal-hal yang baik dan menyenangkan bagi Tuhan.
Saudaraku, dalam hidup ini, kita tidak bisa menghindari penderitaan. Ada masa-masa sulit yang harus kita lalui, ada luka yang mungkin terasa begitu dalam. Namun, Tuhan ingin kita tetap memiliki hati yang penuh sukacita, seperti minyak dan wangi-wangian yang menyegarkan jiwa. Sumber sukacita kita bukan berasal dari keadaan dunia, tetapi dari persekutuan yang erat dengan Tuhan dan orang-orang yang mengasihi kita. Saya pun pernah mengalami masa-masa berat, tetapi ketika saya mendapatkan penghiburan dari Tuhan dan orang-orang yang peduli, saya merasakan keharuman kasih yang menguatkan hati saya. Kita perlu mengelilingi diri kita dengan orang-orang yang membawa sukacita, bukan yang merobek jiwa kita dengan perkataan dan tindakan yang menyakitkan.
Saudaraku, saya juga mengevaluasi diri saya pribadi. Apakah saya menjadi 'wangi-wangian' bagi orang lain dengan membawa sukacita dan penghiburan? Ataukah saya justru menjadi penyebab penderitaan bagi orang lain? Firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk menjadi pembawa sukacita bagi orang di sekitar kita. Kata-kata yang baik, tindakan yang penuh kasih, dan hati yang tulus dapat menjadi 'minyak dan wangi-wangian' yang menghibur mereka yang sedang mengalami penderitaan. Jangan pelit dalam memuji orang lain. Jangan suka mengejek orang lain. Orang bijak tidak pernah menghina sebab menghina hanya dilakukab oleh orang yg hina. Mari kita menjadi alat Tuhan untuk menyukakan hati sesama kita.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu:
1. Saya mau menjaga hati agar tetap dipenuhi sukacita dari Tuhan.
2. Saya mau menjadi pribadi yang membawa penghiburan dan sukacita bagi orang lain.
3. Saya mau menghindari sikap dan perkataan yang bisa melukai hati sesama saya.
Kiranya Tuhan Yesus memampukan kita untuk menjadi pribadi yang menyebarkan keharuman kasih-Nya dalam kehidupan kita. Amin. 🙏😊
Kutipan:
"Keharuman kasih yang sejati berasal dari hati yang penuh dengan sukacita Tuhan."
17-02-2025
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar