BERKAT DARI KERJA KERAS DAN KESETIAAN
(Amsal 27:25-27) "Kalau rumput menghilang dan tunas muda nampak, dan rumput gunung dikumpulkan, maka engkau mempunyai domba-domba muda untuk pakaianmu dan kambing-kambing jantan untuk pembeli ladang, pula cukup susu kambing untuk makananmu dan makanan keluargamu, dan untuk penghidupan pelayan-pelayanmu perempuan."
Shalom, Saudaraku... Semoga damai Tuhan menyertai kita semua.
Saudaraku, ayat ini mengajarkan tentang pentingnya kerja keras, pengelolaan yang bijaksana, dan kesetiaan dalam merawat apa yang telah Tuhan percayakan kepada kita. Gambaran yang digunakan di sini adalah dunia pertanian dan peternakan, yang menunjukkan bagaimana seseorang yang setia bekerja akan menerima hasil yang mencukupi kebutuhannya dan bahkan menjadi berkat bagi orang lain. Dalam kehidupan kita sehari-hari, prinsip ini tetap relevan. Tuhan memberikan sumber daya, talenta, dan kesempatan kepada kita. Jika kita mengelolanya dengan baik, berkat-Nya akan nyata dalam hidup kita. Namun, jika kita lalai, kita bisa kehilangan kesempatan untuk mengalami pemeliharaan Tuhan yang berkelimpahan.
Saudaraku, ayat ini juga mengingatkan kita untuk bersyukur atas berkat yang Tuhan berikan dan menggunakan berkat tersebut dengan tanggung jawab. Tidak semua hal diberikan secara instan; ada proses yang harus kita jalani. Seperti seorang peternak yang harus merawat ternaknya dengan setia, kita pun harus tekun dalam pekerjaan dan tanggung jawab kita agar hasil yang baik dapat dinikmati oleh keluarga dan orang-orang di sekitar kita. Orang yang menginginkan hasil instan dan cepat akan gagal dan kecewa. Banyak orang terburu-buru ingin mendapatkan untung tetapi ujungnya malah buntung. Kita harus sadar bahwa ga ada resep rahasia untuk kesuksesan selain dari kerja keras dan kesetiaan. Itu sebabnya kita ga boleh buru-buru menuntut hasil yang besar kalau kita belum kerja keras dengan maksimal dan belum setia. Setia itu menuntut suatu ketekunan. Gagal, coba lagi, salah, belajar lagi. Hal ini juga akan membuktikan apakah kita pekerja keras atau pekerja malas.
Saudaraku, mari kita renungkan: Apakah kita sudah mengelola berkat Tuhan dengan setia? Apakah kita sudah bekerja dengan rajin dan bijaksana agar hidup kita bisa menjadi berkat bagi orang lain? Saya pribadi belajar bahwa berkat Tuhan selalu cukup bagi mereka yang setia dan bertanggung jawab dalam mengelola apa yang telah diberikan-Nya. Namun orang malas akan menjadi beban bagi keluarganya dan akan selalu alami kekurangan. Orang yang rajin adalah orang yang menolak untuk menganggur. Banyak orang senangnya santai-santai. Mereka senang kalau lagi ga ada kerjaan. Di sisi lain, orang rajin akan inisiatif mencari pekerjaan, bertanya kepada atasan, “apakah ada yang perlu saya bantu?” Hal ini sangat luar biasa. Orang yang demikian akan beroleh berkat yang mencukupi seluruh kebutuhan hidupnya bahkan berkat berkelimpahan pun dapat TUHAN nyatakan bagi orang yang bekerja keras dan setia.
Puji Tuhan, hari ini kita belajar 3 hal:
1⃣. Saya mau bekerja keras dan setia dalam mengelola berkat yang Tuhan berikan.
2⃣. Saya mau bersyukur atas pemeliharaan Tuhan dan tidak menyia-nyiakan apa yang telah dipercayakan kepada saya.
3⃣. Saya mau menggunakan berkat yang saya terima bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk menjadi berkat bagi orang lain.
Kiranya Tuhan menolong kita untuk setia, bekerja keras, dan bijaksana dalam mengelola setiap berkat yang telah diberikan-Nya. Amin. 🙏😊
Kutipan:
"Setia dalam perkara kecil akan membawa kita pada berkat yang lebih besar. Tuhan menghargai kerja keras dan pengelolaan yang bijaksana."
05-03-2025
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar