KASIH YANG TIDAK MENGENAL SYARAT ❤️✝️

-

📖 Yohanes 3:16 — Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.


Shalom, Saudara yang dikasihi Tuhan… Kitab Amsal sudah tamat kita kupas habis. Puji Tuhan untuk anugerah-Nya yang telah menolong kita untuk merenungkan kitab Amsal dari pasal 1 hingga 31. Kini kita masuk dalam seri yg baru ya.. Kita akan membahas ayat-ayat terkenal di dalam Alkitab ya.. 🌎


Saudaraku, ayat ini adalah inti dari seluruh Injil—sebuah pernyataan cinta yang paling besar dari Allah kepada dunia. Bukan cinta biasa, tapi kasih yang rela mengorbankan Anak-Nya sendiri. Dunia yang penuh dosa dan pemberontakan ini tetap dipeluk oleh kasih Tuhan. Ia tidak menunggu dunia berubah dulu baru dikasihi—kasih-Nya mendahului semuanya. ❤️ Kita harus belajar lebih dulu dalam hal mengasihi. Jangan pasif dan menunggu orang lain. Kita duluan yg harus mengasihi. Kita duluan yg harus mengampuni. Kasih itu selalu indah meski ditujukan kepada orang yg jahat dan penuh cela. Ketika kita selalu mendahulukan kasih dalam segala hubungan, maka kita berjalan dalam kebenaran dan menuju sukacita yg besar.


Saudaraku, Allah memberikan Yesus Kristus, bukan sebagai simbol, tetapi sebagai penebus nyata bagi dosa manusia. Itu berarti kasih Tuhan bukan hanya untuk yang baik dan pantas, tetapi untuk semua—termasuk kita yang sering gagal, jatuh, dan tidak layak. Janji-Nya jelas: siapa pun yang percaya kepada-Nya akan diselamatkan dan tidak binasa. Inilah anugerah: kita tidak bisa membelinya, hanya bisa menerimanya dengan iman. ✝️✨ Kita yg menerimanya dengan gratis dan cuma-cuma harus juga mengampuni sesama dengan gratis dan cuma-cuma. Kasih yg tulus itu tanpa syarat. Ga mesti orang duluan minta maaf ke kita tetapi kitalah yg harus ambil inisiatif. Kita harus menebar kasih dengan gratis, dengan sukarela dan senang hati. Meskipun harus berkorban banyak, kasih harus tetap dinyatakan.


Saudaraku, mari renungkan: apakah kita sungguh telah menerima kasih ini? Apakah kita hidup setiap hari sebagai orang yang telah ditebus? Dunia sering menawarkan cinta yang bersyarat, tapi kasih Allah tak tergoyahkan. Jangan tunggu sampai hidupmu sempurna—datanglah kepada-Nya hari ini. Kasih-Nya cukup untuk memulihkan, mengampuni, dan memberi hidup yang kekal. 🌅🕊️ Kasih-Nya akan menyembuhkan kita dan membaharui kita. Kita harus datang kepada Allah. Mari yg letih lesu dan berbeban berat, kita datang kepada Allah yg memberi kelegaan dan ketenangan. Dia akan memberi solusi, jalan keluar dan sukacita. Kasih-Nya sungguh besar untuk kita. Kasih-Nya tanpa syarat. Haleluya..


✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:

1⃣ Saya mau bersyukur setiap hari atas kasih Tuhan yang besar dan pribadi.

2⃣ Saya mau hidup sebagai orang yang percaya dan mengalami keselamatan sejati.

3⃣ Saya mau membagikan kasih Tuhan kepada orang lain, karena kasih ini terlalu indah untuk disimpan sendiri.


📌 Kutipan Hari Ini:

"Kasih Tuhan tidak mengenal syarat, dan salib adalah bukti bahwa kita sungguh dikasihi."


🗓️ 22-06-2025

✍️ Rialdi Pasaribu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya