HARTA DALAM BEJANA TANAH LIAT πΊπ
π 2 Korintus 4:7 — Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. (TB)
Shalom, Saudara terkasih… π Kiranya hati dan pikiran kita selalu tertuju kepada TUHAN..
Saudaraku, kita semua adalah bejana tanah liat—rapuh, terbatas, mudah retak. Tapi justru di dalam kerapuhan itu, Tuhan memilih menaruh harta yang sangat mulia, yaitu terang Injil dan kuasa-Nya. Mengapa? Agar semua orang tahu, segala keindahan dan kekuatan yang muncul dari hidup kita bukan berasal dari diri kita, tapi dari Allah semata. π‘π Haleluya… Kita harus bersyukur, sebab kodrat kita yang rapuh dan retak ini justru dipakai TUHAN untuk menyimpan sesuatu yang mulia dan berharga. Ketika banyak orang hanya ingin menerima yang baik dan berkualitas, TUHAN justru memakai yang rapuh dan retak untuk sesuatu yang bernilia, berharga dan mulia. Syukur kepada Allah untuk kebaikannya.
Saudaraku, mungkin kita merasa tidak cukup hebat, tidak terlalu kuat, atau sering gagal. Tapi Tuhan tidak mencari kesempurnaan luar—Dia bekerja lewat kerendahan hati dan ketaatan. Justru melalui kelemahan, kasih karunia-Nya bersinar lebih terang. Kita tidak dipanggil untuk menjadi sempurna, tapi untuk membawa terang Tuhan di tengah kerapuhan kita. ππ―️ Kita harus terus merasa kurang kalau tanpa TUHAN sehingga kita tidak pernah bisa membanggakan diri. Kita harus terus bergantung dan mengandalkan TUHAN. Kita harus miskin di hadapan Allah sehingga TUHAN akan berbelas kasihan kepada kita dan kita menerima pertolongan-Nya yang ajaib. Sikap rendah hati sangatlah mulia, berharga dan penting. Hal ini bisa mengubah yang rapuh dan retak menjadi berharga dan bernilai.
Saudaraku, jangan minder karena kelemahanmu. Jadikan hidupmu alat untuk memuliakan Tuhan, dan biarkan orang lain melihat kekuatan Tuhan bekerja dalam bejana tanah liat seperti kita. ππ₯ Bialah orang-orang menghina dan merendahkan kita, yang penting kita tetap menjaga kerendahan hati. Ingat, TUHAN itu merendahkan orang yang tinggi hati dan meninggikan yang rendah hati. Kita tidak perlu kesal, marah dan dendam kepada orang yang menghina kita. Biarlah TUHAN yang ambil alih urusan penghakiman, bukan kita. Bagian kita adalah memelihara kerendahan hati. Kita yang dulunya dihina dan direndahkan bisa diangkat TUHAN untuk menjadi berkat dan membawa manfaat bagi banyak orang. Daud yang dihina dan direndahkan oleh banyak orang mampu dipakai oleh TUHAN untuk mengalahkan Goliat, musuh yang menakutkan itu. Kita pun bisa dipakai TUHAN untuk mengerjakan hal-hal luar biasa.
______________
✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:
1⃣ Saya mengakui kelemahan saya, tetapi percaya Tuhan bisa memakai saya.
2⃣ Saya tidak mau menyombongkan diri, sebab semua kekuatan berasal dari Allah.
3⃣ Saya mau membawa terang Kristus, meski saya hanyalah bejana tanah liat.
______________
π Kutipan Hari Ini:
"Tuhan memakai bejana rapuh untuk menunjukkan kekuatan-Nya yang sempurna."
π️ 30-07-2025
✍️ Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar