HIDUP DALAM PANGGILAN TUHAN 🎯🕊️
📖 1 Korintus 7:24 — Saudara-saudara, hendaklah tiap-tiap orang tinggal di hadapan Allah dalam keadaan seperti waktu ia dipanggil.
Shalom, Saudara yang terkasih… 🙏 Kiranya kita sehat dan bahagia selalu ya di dalam TUHAN.
Saudaraku, dalam hidup ini, kita sering merasa tidak puas dengan keadaan kita. Ada yang ingin cepat pindah kerja, ganti status, atau iri dengan hidup orang lain. Namun Firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk tetap tinggal dalam keadaan seperti waktu kita dipanggil, asalkan itu tidak berdosa. 🎚️✨ Kita merasa iri karena merasa tidak bersyukur dan punya rasa tamak. Ini bahaya sekali. Keadaan waktu kita dipanggil tidaklah demikian. Kita dipanggil dalam keadaan yang sederhana dan baik. Kita tidak boleh meninggalkan karakter baik di masa lalu. Kita harus terus memelihara kesederhanaan dan kerendahan hati. Jangan menuntut lebih dari apa yang layak kita terima. Jangan hidup lebih dari apa yang mampu kita bayar. Kita harus sadar diri.
Saudaraku, bukan berarti kita tidak boleh berubah atau bertumbuh, tapi kesetiaan dalam kondisi sekarang pun bisa menyenangkan hati Tuhan. Tuhan memanggil kita bukan berdasarkan kondisi luar, tapi berdasarkan hati kita yang mau taat dan dipakai-Nya di mana pun kita berada. 🙌 Saat kita alami kenaikan dan peningkatan, kita harus waspada dan berjaga-jaga. Kita harus belajar untuk tetap rendah hati dan tidak sombong, tidak menuntut lebih dan serakah. Kita harus bertindak sesuai takaran yang pantas kita terima. Kita pun diajar untuk tidak berpikir yang macem-macem, yang terlalu tinggi dan terlalu berat. Kita harus belajar setia dalam perkara kecil. Hal kecil yang kita lakukan dengan cara yang luar biasa pasti akan memberikan hasil yang luar biasa.
Saudaraku, mungkin ada yang masih jomblo, atau belum punya pekerjaan impian, atau hidupnya terlihat "biasa saja". Tapi justru di sanalah Tuhan mau kita setia. Tuhan tidak menuntut status tertentu untuk bisa berkarya — Dia hanya mau hati yang berserah dan setia. 💝🛐 Saya jadi ingat kondisi saat Petrus dipanggi oleh Tuhan Yesus untuk menjadi penjala manusia. Petrus merasa diri tidak layak dan penuh dosa. Ia sangat merendahkan hatinya di hadapan TUHAN. Orang seperti inilah yang justru dikenan oleh TUHAN, bukan orang yang punya banyak prestasi. Saat kita tidak punya banyak hal, kita tidak punya prestasi apa pun tetapi hanya punya kerendahan hati, di situlah TUHAN memanggil kita. Nah, kondisi ini tidak boleh sirna dari hidup kita. Kondisi di mana kita dipanggil dan kita punya kerendahan hati haruslah terpelihara di dalam diri kita. Ini yang TUHAN kehendaki.
✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:
1⃣ Saya bersyukur atas keadaan saya saat ini dan mau setia dalamnya.
2⃣ Saya percaya bahwa Tuhan bisa memakai saya di mana pun saya berada.
3⃣ Saya mau hidup berkenan di hadapan Tuhan, bukan hanya di mata manusia.
📌 Kutipan Hari Ini:
"Tuhan tidak menunggu kamu sampai jadi 'siap'. Dia memanggil kamu untuk setia sekarang juga."
🗓️ 17-07-2025
✍️ Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar