KUASA TUHAN NYATA SAAT KITA LEMAH ππͺ
π 2 Korintus 12:9 — Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
Shalom, Saudaraku.. Kiranya kita sehat, sukacita dan sejahtera senantiasa di dalam TUHAN ya.. π
Saudaraku, setiap orang pasti pernah merasa lemah—baik secara fisik, mental, atau rohani. Namun, Firman Tuhan mengajarkan sebuah rahasia rohani yang luar biasa: di saat kita lemah, justru di situlah kuasa Tuhan bekerja paling kuat. Kelemahan bukanlah kegagalan, tetapi undangan untuk mengandalkan Tuhan lebih dalam. π️π§️ Saat kita lemah, kita harus sadar bahwa ada TUHAN yang kuat. Kita memang tidak dirancang untuk hidup bersandar pada diri sendiri. Kita dirancang untuk percaya dan bersandar kepada TUHAN yang kuat. Kelemahan adalah sinyal kuat bagi kita untuk berhenti mengandalkan diri sendiri dan mulai mengandalkan TUHAN. Saya bersyukur, setiap pagi saya diberi kesadaran bahwa diri saya lemah dan TUHAN saya kuat sehingga saya selalu memohon bimbingan dari TUHAN dan mengucap syukur untuk kasih dan kesetiaan-Nya.
Saudaraku, Paulus sendiri tidak disembuhkan dari “duri dalam daging”-nya, tapi Tuhan menjawab dengan berkata, “Cukuplah kasih karunia-Ku.” Artinya, Tuhan tidak selalu menghilangkan masalah, tapi selalu menyediakan kekuatan untuk menghadapinya. Kasih karunia-Nya bukan sekadar kata-kata manis—itu kekuatan nyata untuk bertahan dan menang. ✝️π₯ Saat kita sakit dan menderita suatu penyakit tertentu, kita juga harus belajar mengerti kehendak Allah. Tidak semua penyakit TUHAN sembuhkan. Ada penyakit yang TUHAN izinkan tetap ada dalam diri kita supaya kita semakin dekat dengan TUHAN, supaya kita lebih sering berdoa dan berserah kepada-Nya. Sebab lebih baik sakit fisik tetapi melekat dengan TUHAN dari pada sehat bugar tetapi menjauh dari TUHAN. Jadi, saat kita lemah, kita tetap bisa alami kelimpahan kasih karunia TUHAN yang begitu limpah.
Saudaraku, hari ini, bila kita merasa tidak kuat, jangan malu akan kelemahan itu. Serahkan kepada Tuhan, dan biarkan kuasa-Nya turun menaungi. Tuhan tidak mencari yang sempurna—Ia menguatkan yang lemah dan menyatakan kemuliaan-Nya melalui kita yang rapuh. πΏ✨ Beberapa penafsir mengatakan bahwa Paulus alami sakit di bagian matanya. Ini yang diduga sebagai duri dalam daging. Paulus adalah orang yang sangat beriman dan sudah bekerja keras untuk memuliakan nama TUHAN. Namun, permohonan-Nya pun tidak serta merta dipenuhi. Ia tidak sembuh secara fisik tetapi ia diberi kasih karunia. Kita harus sadar bahwa kasih karunia yang paling agung ialah kita menerima pengampunan, penebusan dan keselamatan. Ini yang lebih penting dari kesembuhan fisik, ini yang lebih berharga dari pada kekayaan harta. Mari bermegah karena kasih karunia TUHAN yang lebih dari cukup.
______________
✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:
1⃣ Saya mau menerima kelemahan saya, karena di situ kuasa Tuhan dinyatakan.
2⃣ Saya percaya kasih karunia Tuhan cukup untuk menghadapi apa pun hari ini.
3⃣ Saya tidak akan mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi bersandar penuh pada Kristus.
______________
π Kutipan Hari Ini:
"Tuhan tidak menunggu kita kuat—Dia hadir justru ketika kita lemah."
π️ 08-07-2025
✍️ Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar