PERGUMULAN HATI YANG REAL: SAAT AKU INGIN BAIK, TAPI GAGAL 😔🌀

📖 Roma 7:15 — Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu; karena bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.


Shalom, Saudara yang dikasihi Tuhan… 🙏 Kiranya kita sehat dan sukacita selalu di dalam Tuhan..


Saudaraku, pernah merasa frustrasi karena kita ingin hidup benar, tapi tetap jatuh dalam dosa yang sama? Paulus pun merasakannya. Ia tidak menyembunyikan pergumulannya—ia jujur bahwa ada pertarungan antara keinginan untuk melakukan yang baik dan kenyataan bahwa ia sering gagal. Ini menggambarkan realitas banyak orang percaya: perjuangan melawan dosa tidak mudah. ⚔️💭 Apalagi kalau ada KKR atau retreat, seringkali kita mengucapkan komitmen untuk hidup benar, bertobat, meninggalkan hidup yg lama dan fokus mengasihi Tuhan. Namun dalam perjalanannya, kita suka alami kegagalan dan melanggar komitmen. Inilah yg terjadi saat kita masih hidup di dunia. Roh Kudus memimpin hidup kita di dalam kebenaran tetapi daging itu lemah sehingga kita akan lakukan yg tidak berkenan di hadapan Tuhan. Hal ini harus kita sadari dan kita akui. Hal ini menyatakan bahwa kita lemah dan kita tidak punya kuasa untuk menaklukkan dosa.


Saudaraku, kabar baiknya, pergumulan ini bukan tanda kegagalan rohani, tapi tanda bahwa kita sedang bertumbuh. Hati yang ingin melakukan yang baik adalah bukti bahwa Roh Kudus bekerja dalam diri kita. Tapi tubuh dan sifat manusia lama seringkali menarik kita ke arah sebaliknya. Kita butuh kasih karunia Tuhan setiap hari. Bukan kekuatan sendiri. ✝️🔥 Hanya Tuhan Yesus yg sanggup menaklukkan dosa, bukan diri kita. Jadi komitmen itu memang penting tetapi mengandalkan Tuhan untuk menunaikan komitmen lebih penting. Maka, kita harus senantiasa mengandalkan Tuhan. Kalau kita jatuh dan bikin dosa lagi, maka kembali lagi kepada Tuhan. Ia tahu kita lemah, Ia tahu kita gagal, tetapi Ia tetap setia, menolong dan merangkul kita.


Saudaraku, hari ini, kalau Saudara merasa letih karena terus jatuh-bangun dalam hal yang sama, jangan menyerah. Tuhan tidak mencari orang sempurna, tetapi orang yang mau terus bertobat dan bersandar pada-Nya. Jangan lari dari Tuhan saat gagal—lari kepada-Nya. Hanya Dia yang sanggup membebaskan kita dari lingkaran yang melelahkan itu. 🛐❤️‍🩹 Kejatuhan kita dalam dosa bukan pertanda bahwa Tuhan tidak lagi berkenan kepada kita. Itu justru menjadi alarm bagi kita untuk semakin rendah hati, semakin miskin di hadapan Allah dan semakin bergantung kepada-Nya. Justru semakin kita mengenal Allah, maka semakin banyak dosa yg disingkapkan. Kita pun semakin sadar bahwa kita ini manusia celaka, manusia yg layak binasa. Di sisi lain, kasih Allah memberi kita kesadaran bahwa kita masih diampuni dan ditebus. Tuhan menolong kita.


✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:

1⃣ Saya mau jujur dalam pergumulan saya dan tidak berpura-pura kuat.

2⃣ Saya mau datang kepada Tuhan setiap kali jatuh, bukan menjauhi-Nya.

3⃣ Saya percaya kasih karunia Tuhan cukup dan sanggup mengubahkan saya.


📌 Kutipan Hari Ini:

"Kekudusan bukan soal tak pernah jatuh, tapi tentang selalu bangkit dan kembali kepada Tuhan."


🗓️ 09-07-2025

✍️ Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT