KETEKUNAN DALAM PENDERITAAN πŸ”₯✝️

πŸ“– 2 Tesalonika 1:4 — “sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketekunan dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita.”


Shalom, Saudara terkasih… 🌿 Kiranya hati dan pikiran kita senantiasa terhubung kepada TUHAN...


Saudaraku, Paulus memuji jemaat Tesalonika karena mereka tetap *tekun dan beriman* meski menghadapi banyak penderitaan. Hidup dalam Kristus memang tidak menjanjikan bebas dari masalah, tetapi janji-Nya adalah kekuatan dan kemuliaan di tengah segala kesukaran. πŸ’ͺ Ketekunan kita adalah bukti bahwa kita berpegang teguh kepada TUHAN dan setia kepada-Nya. Iman kita bukan sekadar ikut-ikutan tetapi murni dari hati kita yang berpaut kepada TUHAN. Ini sangat penting. Kalau iman cuma sekadar ikut-ikutan orang lain atau karena lahir sudah Kristen, maka kita akan mudah goyah ketika ada penganiayaan. Namun ketika kita bertumbuh dalam iman yang sejati, maka penganiayaan tidak menjadi penghalang bagi kita untuk terus beriman kepada Tuhan Yesus.


Saudaraku, penderitaan karena iman bukanlah tanda kelemahan, tetapi bukti bahwa kita berjalan di jalan Kristus. Dunia mungkin tidak mengerti, tetapi Tuhan memperhitungkan setiap tetes air mata dan setiap langkah kesetiaan kita. ✨ Kita tidak dibiarkan sendiri, sebab Allah setia menyertai. Setiap sukacita besar biasanya harus ditempuh dengan penderitaan yang berat. Saat seoarang ibu mengandung, ada berbagai tantangan, kesakitan dan penderitaan yang dialami. Tetapi setelah anaknya lahir dan sang ibu menggendong buah hatinya, maka kesakitan itu lenyap karena kebahagiaan atas bayi itu. Saat atlet berlatih, usahanya begitu besar dan keras. Perlu disiplin tinggi, keringat dan air mata. Namun setelah menjuarai pertandingan dan mendapatkan piala, segala penderitaan lenyap dan sukacita meluao.


Saudaraku, marilah kita meneladani jemaat Tesalonika: tetap berpegang pada iman meski ada tekanan, tetap percaya bahwa penghakiman Tuhan adil, dan tetap menantikan kedatangan Kristus. 🌟 Ketekunan kita hari ini adalah kesaksian bagi banyak orang, bahwa Allah hidup dan bekerja dalam diri kita. Kita perlu menjadi teladan yang nyata dan hidup. Ketekunan kita dalam penderitaan sangatlah berharga. Sedikit sekali orang yang mau alami penderitaan saat mengikut Yesus. Banyak orang cari aman dan mencari kesenangan dunia. Kita ada hari ini karena TUHAN ingin kita berbuah dan salah satu buah kita adalah ketekunan di dalam Kristus meskipun alami penderitaan.


✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:

1⃣ Saya memilih untuk tetap tekun dalam iman meski ada tantangan.

2⃣ Saya percaya bahwa penderitaan sementara ini mendatangkan kemuliaan kekal.

3⃣ Saya mau menjadi saksi hidup lewat ketekunan saya di dalam Kristus.


πŸ“Œ Kutipan Hari Ini:

"Ketekunan dalam penderitaan adalah kesaksian terbesar tentang iman yang sejati."


πŸ—“️ 03-09-2025

✍️ Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN