KUAT DALAM IMAN, TEGUH DALAM PENGHARAPAN πΏπͺ
π 1 Tesalonika 3:7–8 — “Itulah sebabnya, saudara-saudara, dalam segala kesesakan dan penderitaan kami kami menjadi terhibur oleh kamu, karena kamu teguh berdiri dalam Tuhan. Sekarang kami hidup kembali, asal saja kamu teguh berdiri di dalam Tuhan.”
Shalom, Saudara terkasih… πΈ Apa kabarnya? Kiranya hati dan pikiran kita senantiasa dipenuhi oleh kasih Tuhan...
Saudaraku, rasul Paulus begitu bersukacita saat mendengar bahwa jemaat Tesalonika tetap berdiri teguh dalam iman, meskipun mereka menghadapi penderitaan dan tantangan. Iman yang bertahan di tengah kesulitan adalah sumber penghiburan yang besar. π Iman yg teguh di tengah tantangan pun membuktikan bahwa kita memiliki iman yg sejati. Iman yg sejati tidak melihat apa rintangannya dan bagaimana kesulitan yg dihadapi tetapi siapa yg aku percaya. Ketika Tuhan Yesus menjadi pokok iman kita, maka kita akan tetap teguh meski hidup diterpa banyak masalah.
Saudaraku, begitu juga dengan hidup kita. Dunia sering memberi tekanan, cobaan, bahkan penderitaan. Namun, keteguhan iman menjadi bukti bahwa kasih Kristus lebih besar dari segala penderitaan. Saat kita berdiri teguh dalam Tuhan, bukan hanya kita yang dikuatkan, tetapi juga orang lain turut diteguhkan melalui kesetiaan kita. π Orang tua akan bersukacita karena kita tetap teguh di dalam iman ketika ditawarkan untuk naik jabatan asal pindah agama. Pendeta akan senang ketika kita terus memelihara firman Tuhan di tengah situasi yang semakin jahat. Jemaat pun akan bersukacita ketika kita senantiasa teguh berjalan di dalam kebenaran. Ini adalah penghiburan yg dialami oleh orang Kristen sejati. Mereka tidak dihibur oleh uang atau kemewahan tetapi oleh iman dan ketekunan.
Saudaraku, Paulus juga berdoa agar kasih mereka semakin bertambah-tambah. Keteguhan iman selalu harus berjalan bersama dengan kasih yang nyata. Dengan iman yang kuat dan kasih yang bertumbuh, kita akan siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus. ⛪ Saya pun terus didorong oleh Roh Kudus untuk praktik dalam menyatakan kasih. Saya tidak boleh cuma tau di pikiran dan ngomong di bibir tetapi saya harus praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Kasih kita kepada sesama pun menjadi wujud kasih kita kepada Tuhan. Kita harus seperti Kristus yg penuh kasih. Kita harus meniru teladan orang-orang yg hidup dalam kasih. Kita harus sadar bahwa hidup ini adalah pemberian dan buah dari kasih sehingga kita tidak boleh berhenti menyalurkan kasih.
✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:
1⃣ Saya mau berdiri teguh dalam iman, meskipun menghadapi tantangan.
2⃣ Saya mau menjadi penghiburan bagi orang lain lewat ketekunan saya di dalam Tuhan.
3⃣ Saya mau bertumbuh dalam kasih, bukan hanya dalam pengetahuan.
π Kutipan Hari Ini:
"Iman yang teguh memberi kekuatan, kasih yang bertumbuh memberi kesaksian."
π️ 31-08-2025
✍️ Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar