MENYELESAIKAN PERTANDINGAN IMAN 🏁✝️
📖 2 Timotius 4:7 — “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.”
Shalom, Saudara terkasih… 💖 Kiranya hati dan pikiran kita senantiasa melekat kepada Tuhan
Suadaraku, di akhir hidupnya, Paulus menulis kata-kata penuh kemenangan ini. Ia menggambarkan perjalanan iman sebagai sebuah pertandingan yang harus dijalani dengan tekun. Meski penuh penderitaan, penganiayaan, dan tantangan, Paulus tetap setia sampai garis akhir. 🙌 Penting sekali untuk menyelesaikan tugas pelayanan sampai garis akhir. Banyak orang hanya bersemangat di awal, lalu loyo di tengah jalan dan lelah di akhir jalan. Hal ini sangat menyedihkan. Perjalanan hidup itu seperti lari maraton. Kita harus konsisten berlari di setiap kilometer kehidupan. Lalu, menjelang garis akhir, justru kita harus berlari dengan kencang dan penuh semangat karena ada mahkota yang akan diberikan bagi yg mencapai garis akhir. Hal inilah yg telah dilakukan oleh Paulus dan menjadi teladan bagi kita.
Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita bahwa yang terpenting bukanlah bagaimana kita memulai, tetapi bagaimana kita mengakhiri. Dunia bisa menawarkan banyak jalan pintas, tetapi iman yang teguh adalah yang tetap bertahan sampai akhir. 💡 Karena itu, kita harus terus memelihara iman kita dengan doa dan firman Tuhan. Inilah yg akan terus menguatkan langkah hidup kita. Tanpa pengajaran firman Tuhan setiap hari, maka kita akan loyo, lelah dan berhenti berjalan di dalam Tuhan. Tanpa doa, kita akan hilang harapan dan mengandalkan diri sendiri sehingga alami kegagalan dan kejatuhan. Maka kita perlu anugerah, belas kasih dan hikmat Tuhan sehingga kita bisa mengakhiri hidup ini dengan baik dan memperoleh mahkota kebenaran dari Allah.
Saudaraku, hidup kita juga adalah sebuah perjalanan iman. Setiap hari kita dipanggil untuk memelihara iman, mengandalkan Tuhan, dan setia dalam panggilan kita. Kiranya ketika sampai garis akhir nanti, kita pun dapat berkata bersama Paulus: “Aku telah memelihara iman.” 🌟 Kita harus merindukan pesan Tuhan yg menyatakan, "Baik sekali perbuatanmu, hai hambaku yg setia." Waww, ketika perkataan ini kita dengar dari Tuhan, maka ini menjadi suatu kalimat yg paling mulia yg kita dengar. Kalau atasan dan saudara mengucapkan selamat dan memberi pujian, maka hal itu baik dan positif. Namun, ketika Tuhan yg memuji dan memberi selamat, maka ini adalah sukacita sorga yg tak bisa disamakan dengan kata-kata pujian dari 1 juta manusia. Ini sangat agung dan mulia. Karena itu, mari kita mencari perkenanan Allah dan mari hidup menyenangkan Tuhan selalu.
✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:
1⃣ Saya mau menjalani hidup dengan setia, bukan hanya bersemangat di awal.
2⃣ Saya mau memelihara iman saya dengan tekun dalam doa dan firman.
3⃣ Saya percaya Tuhan akan memberi mahkota bagi yang setia sampai akhir.
📌 Kutipan Hari Ini:
“Kemenangan sejati bukanlah bebas dari penderitaan, tetapi tetap setia sampai garis akhir.”
🗓️ 14-09-2025
✍️ Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar