FIRMAN TUHAN TEGUH SELAMANYA 🌿📘

-

📖 Mazmur 33:4 (TB) — “Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.”


Shalom, Saudara terkasih 🌞 Kiranya hati dan pikiran kita selaras dengan Tuhan senantiasa 😃😇😊


Saudaraku, Mazmur 33 mengajak kita memuji Tuhan karena karakter-Nya yang sempurna. Salah satu hal terbesar yang ditegaskan di sini adalah bahwa firman Tuhan itu benar, artinya dapat dipercaya sepenuhnya. Tidak ada janji-Nya yang gagal, tidak ada rencana-Nya yang keliru. Ketika manusia berubah, situasi berubah, bahkan hati kita berubah—Tuhan tetap sama dan firman-Nya tetap teguh. Itulah dasar kekuatan orang percaya. 🙏 Kita harus senantiasa melekat dengan firman-Nya. Saat kita merasa kurang, katakanlah: "Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku." Saat kita merasa kuatir, katakanlah: "Aku menyerahkan segala kekuatiranku kepada Tuhan sebab Ia yang memelihara aku." Dalam kondisi apapun, kita harus terhubung dengan firman Tuhan sehingga kita senantiasa beroleh kekuatan.


Saudaraku, ayat ini juga berkata bahwa segala sesuatu yang Tuhan lakukan, Ia kerjakan dengan kesetiaan. Tuhan tidak membuat rencana lalu meninggalkan kita di tengah jalan. Ia tidak bekerja setengah hati. Kesetiaan-Nya memastikan bahwa apa yang Ia mulai, akan Ia selesaikan dalam hidup kita. Bahkan saat kita lemah atau gagal, Tuhan tetap setia memelihara, menuntun, dan menyertai setiap langkah kita. 🌤️ Saya jadi ingat dengan suatu lagu yg liriknya mengatakan, "Ada satu Sobatku yg setia, tak pernah Ia tinggalkan diriku. Di waktu aku susah, waktuku sendirian, Ia selalu menemani diriku. Namanya Yesus, namanya Yesus, nama Yesus yg menghibur hatiku." Sungguh, lagu ini sangat indah dan memberi kita kekuatan. Jadi, tantangan dan masalah sesulit apapun, kita masih punya Tuhan, Sang Sobat Setia yg akan selalu menemani dan menolong hidup kita.


Saudaraku, dalam dunia yang penuh ketidakpastian, kita membutuhkan sesuatu yang tidak berubah—dan itu adalah firman Tuhan. Ketika kita memegang firman, kita memegang sesuatu yang kokoh. Percayalah bahwa apa pun yang Tuhan firmankan atas hidupmu, pasti Ia genapi. Tetaplah bersandar pada firman-Nya, sebab di sanalah ada kepastian, pengharapan, dan kekuatan. 🌈 Maka kita harus membangun dasar hidup yg kuat di dalam firman Tuhan. Jangan pakai filsafat dan ajaran dunia. Pakailah prinsip firman Tuhan sebab itu lebih dari cukup. Kita harus sungguh-sungguh memohon agar Tuhan memenuhi hati dan pikiran kita dengan firman Tuhan dan membiarkan hidup kita dikendalikan oleh firman-Nya. Biarlah firman Tuhan tetap kokoh dalam diri kita dan mari cerminkan kebenaran firman Tuhan melalui pikiran, perkataan dan perbuatan kita sehari-hari.


✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:

1⃣ Saya mau mempercayai firman Tuhan lebih daripada perasaan atau keadaan saya.

2⃣ Saya mau mengandalkan kesetiaan Tuhan dalam setiap langkah hidup saya.

3⃣ Saya mau membangun hidup di atas firman yang benar dan tidak berubah.


📌 Kutipan Hari Ini:

“Firman Tuhan tidak pernah berubah, dan kesetiaan-Nya menopang hidup kita setiap hari.”


🗓️ 19-11-2025

✍️ Rialdi Pasaribu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya