JANGAN IRI, TETAP SETIA πΏ✨
π Mazmur 37:3 (TB) — “Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia.”
Shalom, Saudara terkasih π€️ Kiranya damai Tuhan memenuhi langkah kita hari ini.
Saudaraku, Mazmur 37 adalah nasihat hikmat bagi orang percaya yang sedang gelisah melihat kejahatan seakan menang. Daud mengingatkan bahwa jawaban terhadap kegelisahan bukanlah iri, panik, atau marah—melainkan percaya kepada Tuhan. Percaya berarti menaruh keyakinan bahwa Tuhan tetap berdaulat walau keadaan tampak tidak adil. Percaya berarti memilih untuk tidak dikuasai oleh kekhawatiran. Saat keadaan tidak sesuai harapan, Tuhan tetap bekerja. Percaya kepada-Nya selalu membawa ketenangan dan arah yang benar bagi hati kita. Saat ada orang jahat malah berhasil secara karier dan berlimpah secara materi, jangan kita iri dan mengira Tuhan tak adil, tetapi ketahuilah bahwa orang fasik akan tergelincir pada akhirnya dan orang yg setia pada kebenaran akan beroleh upah yg besar di sorga.
Saudaraku, ayat ini juga menekankan tindakan: “lakukanlah yang baik” dan “berlakulah setia.” Artinya, di tengah ketidakadilan dunia, respons orang percaya bukan membalas dengan cara yang sama, tetapi tetap melakukan yang benar. Tetap jujur meski orang lain curang, tetap baik meski orang lain tidak ramah, tetap tekun meski orang lain menyerah. Kesetiaan adalah bukti bahwa kita berjalan bersama Tuhan. Dunia bisa berubah dan manusia bisa berkhianat, tetapi Tuhan menghargai setiap langkah kebaikan dan kesetiaan yang kita lakukan. Kadang kita jadi orang yg ikut-ikutan dengan yg terjadi di sekitar. Namun kita harus punya prinsip, yaitu prinsip setia pada kehendak Tuhan.
Saudaraku, ketika kita “diam di negeri dan berlakulah setia,” itu berarti kita memilih stabil, tenang, dan teguh. Kita tidak lari, tidak goyah, tidak terombang-ambing oleh keadaan. Tuhan ingin kita hidup dengan hati yang mantap, percaya bahwa Ia yang memelihara. Dalam kesetiaan itulah berkat Tuhan dinyatakan. Percayalah—Tuhan tahu jalanmu, Tuhan melihat perjuanganmu, dan Tuhan tidak akan mengecewakan mereka yang setia. πΏ Ketika kita memilih setia, kita sedang menabur sesuatu yang suatu hari akan Tuhan buat bertumbuh indah. Mari teladani Tuhan Yesus yg setia memikul salib. Meski banyak orang mencemooh, menghina juga meninggalkan Dia, tetapi Tuhan Yesus setia sampai akhir. Ia menuntaskan segala sesuatu meski susah dan berat. Itu semua Ia lakukan karena Tuhan setia dan mengasihi umat-Nya. Sungguh indah..
✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:
1⃣ Saya mau percaya kepada Tuhan dalam segala keadaan, tanpa takut dan iri.
2⃣ Saya mau tetap melakukan yang baik meski dunia di sekitar saya tidak adil.
3⃣ Saya mau hidup setia, teguh, dan tenang dalam pemeliharaan Tuhan.
π Kutipan Hari Ini:
“Kesetiaan yang kecil hari ini, akan Tuhan pakai untuk perkara besar esok hari.”
π️ 23-11-2025
✍️ Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar