Jangan Cuma di Masa Sukar

-

 2 Tawarikh 15:4 (BIMK)  Tetapi ketika mereka dalam kesukaran, mereka minta tolong kepada TUHAN, Allah Israel. Mereka minta petunjuk-Nya dan Ia memberikannya.

Shalom, Saudaraku.... Tuhan Yesus baik, sungguh amat baik.

Saudaraku, minta tolong kepada Tuhan saat masa kesukaran itu bagus. Bagus banget! Tapi jangan jadi pencari Tuhan yang musiman. Musiman tuh gimana? Lagi seneng, lupa Tuhan tapi pas lagi susah, baru nyari Tuhan. Anak Tuhan bukanlah status musiman. Anak itu diangkat statusnya untuk selama-lamanya bukan waktu susah doang. Maaf sekali, Tuhan itu bukan pembantu yg diminta kalau ada perlunya doang, kalau kita susah doang. Itu kurang ajar. Kita harus bangun hubungan dengan Tuhan di setiap musim hidup kita, baik saat susah maupun senang, saat suka maupun duka. Jalin persekutuan dengan Tuhan di setiap waktu. Itulah anak Tuhan bukan upahan yg kerja di musim-musim tertentu.

Saudaraku, karena Tuhan itu panjang sabar dan berlimpah kasih setia sedsngkan kita yang kadangkala lupa Tuhan saat senang tapi butuh Tuhan saat susah, Tuhan tetap mau loh menolong kita. Itulah bukti bahwa kasih-Nya jauh lebih besar dari murka-Nya. Baru-baru ini saya dengar istilah FWB. Apa itu FBW? Friend with benefit alias temen dengan keuntungan. Maksudnya gimana? Ini temen yg cuma dimanfaatkan saja kebaikannya tanpa ada rasa menjalin hubungan pertemanan yg tulus. Sungguh ini menyakitkan. Kita ga boleh jadi golongan yg menjadikan seseorang cuma dimanfaatkan kebaikannya. Kalau kita punya sikap begitu, saat mereka susah, kita bakalan "bodi amat, peduli amat, itu kan urusan dia, dsb." Sebaliknya, saat kita susah, kita hubungi dia karena dia baik, kita minta tolong sama dia dan dia mau bantu. Saudaraku, hal yg sama berlaku antara kita dengan Tuhan. Jangan cuma manfaatkan kebaikan Tuhan lalu pergi begitu saja kalau udah dapetin manfaatnya. Aduh, aduh, kita yg punya asuransi aja tetep harus bayar premi setelah terima benefitnya. Kita harus merenungkan bahwa hidup kita pun harus tetap melekat dan mencintai Tuhan setelah kita terima kebaikan-Nya. Jangan tinggalkan Tuhan hanya karena masalah kita udah beres atau kebaikan Tuhan udah kita terima. Teruslah bangun persekutuan dengan Tuhan untuk seterusnya.

Saudaraku, yang penting itu sebenarnya bukan kita ditolong atau engga, bukan masalahnya beres atau engga melainkan persekutuan kita dengan Tuhan dibangun setiap hari. Kita mengandalkan Tuhan di setiap momen yg ada. Jangan pernah jadi manusia yg lupa diri sebab pasti itu orang akan lupa Tuhan. Dia udah ditolong Tuhan, eh malah ga mau datang sama Tuhan. Kayak kisah 10 orang kusta yg disembuhkan. Mereka berseru minta ditahirkan dari penyakitnya. 9 orang tidak kembali lagi kepada Tuhan, cuma 1 yg datang lagi kepada Tuhan untuk bersyukur dan berterima kasih. Memang, kebanyakan orang cuma datang ketika butuhnya doang. Karena itu jangan jadi yg kebanyakan. Jadi yg sedikit itu, yg datang kepada Tuhan baik di masa susah maupun senang, yang ketika hidupnya sudah terima berkat malah tetap bangun hubungan dengan Tuhan. Itu yg Tuhan kehendaki!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Jangan cuma mencari Tuhan saat hadapi masa sukar.
✓ Jangan cuma manfaatkan kebaikan Tuhan lalu pergi setelah masalahnya beres.
✓ Bangun hubungan dan persekutuan dengan Tuhan di setiap musim dalam hidup kita.
Tuhan Yesus menopang kita. Amin! ☀️💫😇

Kutipan
Carilah Tuhan bukan hanya di masa sukar tapi di setiap musim hidup kita.

12-10-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya