Bukan Hukum Taurat

-

Galatia 3:13 (TB)  Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

Shalom, Saudaraku... Kristus Yesus telah disalib dan menebus kita dengan harga yg mahal. Hari ini kita akan belajar tidak hidup di bawah hukum Taurat

Saudaraku, dulu saya pikir, saya akan selamat kalau saya hidup suci dan ga berdosa. Saya pakai dasar firman tapi saya salah menafsirkannya. Saya pikir saya harus berusaha sebisa mungkin untuk hidup suci, ga ada dosa dan bener-bener jadi orang baik untuk bisa masuk sorga. Ternyata, saya gagal, gagal dan gagal terus dalam menjalankannya. Saya ga bisa hidup kudus dan suci dengan kekuatan saya sendiri. Itu mustahil sekali. Saya menyadari bahwa saya manusia celaka. Saya berpikir yg baik tapi tindakan saya jahat. Akal Budi saya berpikir yg benar tapi tubuh saya cemar. Siapa yg bisa melepaskan saya dari ini semua? Syukur kepada Allah, jawabannya ada di dalam Yesus Kristus.

Beberapa orang masih punya prinsip Hukum Taurat, yaitu barangsiapa hidup di dalamnya akan diselamatkan. Ga ada satu pun yg bisa lulus dari ratusan perintah dan larangan dalam hukum Taurat. Kesepuluh firman aja boro-boro, apalagi seluruh hukum Taurat. Dalam prinsipnya, kalau kita berhasil lakukan 9 perintah tapi gagal di 1 perintah, maka nilai kita NOL. Dalam hukum Taurat, ga ada nilai 5 atau 7 atau 9. Yg ada hanya 10 atau 0. Sempurna atau gagal total. Andai kata gini. Saudara mau pergi ke seminar Doktrin Keselamatan di gedung A. Dari rumah, ada 10 rambu lalu lintas yg perlu saudara lewati. Rambu pertama saudara taati, begitu juga rambu kedua, ketiga dan keempat. Sampai rambu-9 saudara taat dan patuh terhadap aturan. Eh, di rambu ke-10, saudara udah liat jam dan hampir terlambat. Akhirnya saudara melanggar dengan berjalan di saat lampu masih merah. Setelah ngegas, polisi datang, "PRIIIITTTTT!!!!!" Ayo, sini ke pinggir. Lalu saudara membela diri dengan mengatakan, "Saya dari tadi taat kok, Pak. Sudah 9 rambu saya lalui dan semuanya saya patuhi. Cuman ini doang yg saya langgar, soalnya saya udah hampir telat datang ke seminar nih!" Tanpa panjang lebar, Pak Polisi cuma bilang, "Saya tahan SIM-mu, kamu bersalah. Ini surat tilangmu." Pak polisi ga peduli kita udah berapa kali taat, satu saja kesalahan diperbuat, ketaatan kita seakan gagal total hanya karena satu kesalahan sepele. Begitu juga dengan hukum Taurat, satu gagal, maka semua yg kita taati jadi ga ada artinya. Nilai kita NOL! Jadi, buat apa lagi mengandalkan perbuatan baik untuk masuk surga? Udah dijamin ga bakalan bisa! Mustahil! Tapi kita punya jalan, kebenaran dan hidup, namanya Yesus..!

Yesus adalah penggenapan hukum Taurat. Kita yg gagal menjalankan hukum Taurat harusnya hidup di bawah kutuk dan kita harus dihukum. Tapi nyatanya bukan kita yg dihukum melainkan Yesus. Yesus gantikan hukuman dosa kita dan Dia yang tergantung di kayu salib supaya janji Allah kepada Abraham diberikan bagi kita. Allah mau memberkati kita dengan jalan pengorbanan Yesus. Ini cinta kasih yg dahsyat sekali. Saat kita masih jadi seteru Allah, Yesus justru mau tanya kita dan bayar kita dengan harga yg sangat mahal, yaitu darah-Nya sendiri yg tercurah bagi kita. Oleh Dia, kita tidak lagi harus hidup dalam hukum Taurat tetapi hanya dengan iman di dalam Yesus Kristus. Kita ga layak, tapi Yesus layak. Kita hina, tapi Yesus mulia. Kita jahat, tetapi Yesus baik. Kita salah, tetapi Yesus benar. Jadi, ketika kita beriman kepada Yesus, maka Allah puas. Yesus menjadi korban penebus salah, korban penebus dosa, korban sajian, korban keselamatan dan korban bakaran yg memuaskan hati Allah. Itu indah sekali! Haleluya! Puji Tuhan...

Apa artinya hidup oleh iman kepada Yesus? Kita mempercayakan hidup kita kepada Yesus, kita akrab, tinggal dan bergantung penuh kepada Allah, kita membiarkan Kristus berkuasa dan berdaulat atas hidup kita. Hidup oleh iman pun artinya kita menyangkal diri, memikul salib dan ikut Yesus. Kita ga hidup untuk kesenangan sendiri tetapi untuk kesenangan Allah. Kita ga hidup di dalam keinginan daging tetapi keinginan Roh. Kita tidak dipimpin oleh pikiran, perasan dan kehendak pribadi tetapi dipimpin oleh Roh Allah. Ayokk hidup dalam iman!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Perbuatan dan kesucian dari diri sendiri tidak bisa menyelamatkan.
✓ Tidak ada seorang pun yg bisa hidup di bawah perintah Hukum Taurat
✓ Yesus Kristus telah menggenapi Hukum Taurat dan menebus kita dari kutuk dosa.
✓ Kita perlu hidup oleh iman di dalam Yesus Kristus
Tuhan Yesus menyertai Saudara. Amin! 😊❤🙌💡💪🤩👌

Kutipan
Hiduplah oleh iman di dalam Yesus Kristus yg telah disalib untuk menebus hidup kita dari kutuk dosa

13-06-2020
RP


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya