Hidup Dalam Keinginan Roh

-

Roma 8:6 (TB)  Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.

Shalom, Saudaraku... Allah adalah Roh. Hari ini kita akan belajar hidup dalam keinginan Roh.

Saudaraku, Iblis itu berbahaya. Dia memproduksi Dosa, daging dan maut. Ini bahaya! Dosa dengan "D" huruf kapital sudah terinfeksi ke dalam diri manusia. Beberapa orang menyebut dangan isitlah dosa turunan. Iya, Dosa itu udah larut dalam hidup manusia. Selama kita di dunia ini, kita menjadi mahluk yg lemah oleh karena dosa. Selama kita tinggal di kemah yg sementara' ini, yaitu tubuh alamiah ini, maka kita akan rentan dan mudah sekali jatuh dalam dosa. Ini tubuh yg celaka. Tubuh yg sukanya berdosa. Makanya anak-anak Allah sebenarnya sedang mengeluh untuk mengharapkan kedatangan Kristus yg ke-2 kali, supaya setiap orang percaya tidak lagi mengenakan tubuh alamiah tetapi tubuh rohaniah, tubuh kemuliaan dan saat itulah manusia tidak dirundung kelemahan dan dukacita akibat dosa. Produk lainnya ialah daging. Daging itu artinya perbuatan dosa. Daging ini menuntun manusia pada maut. Maut ini adalah ujung dan akhir kekal dari orang yg hidup dalam keinginan daging. Kasihan sekali. Kekekalannya dihabiskan dengan siksaan dan kesakitan. Tuntunan Iblis sungguh menyesatkan dan penuh celaka. Kita harus lepas dari itu semua!

Nah, untuk mendalami hidup berkemenangan, Roma 8:6 lebih penting daripada Yohanes 3:16. Yohanes 3:16 ialah penuntun kita untuk menerima keselamatan dan percaya kepada Yesus. Kita perlu naik level ke pelajaran selanjutnya, kita perlu nikmati Roma 8:6. Jadikan ayat ini populer dalam pikiran dan hidup kita. Kita perlu memiliki keinginan Roh. Nah, Roh ini memproduksi 3 hal besar, yaitu jalan, kebenaran dan hidup. Jalan itu adalah Yesus. Kebenaran itu ialah buah Roh, adaa 9 rasa dan hidup itu ialah persekutuan dengan Allah untuk selama-lamanya. Ohh, indahnya! Nah, kita perlu fokus ke jalan dulu nih, yaitu Yesus. Yesus perlu jadi segala-galanya dalam hidup kita. Hidup dalam Yesus artinya hidup dalam pimpinan Roh Allah. Hidup dalam pimpinan Roh Allah ga cuma ngomongin ketika kita lagi ibadah atau lagi doa. Itu terlalu sempit. Kita pun perlu dipimpin Roh Allah ketika buka WA, buka Instagram, masak, nyapu, dengerin lagu atau berkendara. Kita perlu melibatkan pimpinan Roh Allah dalam segala aspek hidup kita. Kita tidak akan lagi menilai sesuatu dari segi baik dan jahat tetapi dari segi hidup. Ini hal yg berbeda. Kita perlu pohon kehidupan, bukan pohon pengetahuan yg baik dan jahat. Aspek hidup itu mendatangkan kemuliaan Allah tapi aspek baik dan jahat ga mendatangkan kemuliaan Allah. Main WhatsApp itu baik atau jahat? Baik baik aja kok, tapi apakah itu mendatangkan hidup atau engga? Kalau orang udah melibatkan pohon kehidupan di dalam dirinya, maka dia akan gunakan WA untuk bagikan hidup. Bagikan hidup itu artinya bagikan firman, bagikan semangat, bagikan kekuatan dan segala hal yang memuliakan Kristus.

Ketika kita hidup dalam keinginan Roh, maka kita pun akan memproduksi kebenaran yang nampak dari 9 rasa dari buah Roh. Kita akan menyatakan kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri. Buah roh ini ga bisa didapat pake usaha dan kemampuan sendiri. Ga bakalan bisa! Kalau pun kita bisa mengasihi, itu bukan kasih yg sejati. Itu kasih yg KW bukan ORI. Kasih yg ori hanya bisa kita nyatakan kalau jalan kita benar, yaitu Yesus. Nah, setelah kita berjalan dalam kebenaran maka kebenaran itu menuntun kita pada hidup. Hidup ini menyatakan persekutuan yg kekal antara Allah dengan umat-Nya. Wuihh, indah dan mulia sekali. Sorga menjadi tempat yg penuh sukacita, damai dan kebahagiaan. Maukah Saudara tinggal dalam persekutuan dengan Allah untuk selama-lamanya? Mau! Mau! Mau!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Produk Iblis ialah Dosa, daging dan maut. Jangan beli produk Iblis!
✓ Produk Roh ialah jalan (Yesus), kebenaran (buah Roh) dan hidup (persekutuan dengan Allah)
✓ Hiduplah dalam keinginan Roh senantiasa.
Tuhan menyertai Saudara. Amin! 😇😊🤩✌️🙏💪👌

Kutipan
Keinginan Roh mendatangkan hidup dan damai sejahtera, yg lain cuma mengarahkan kita pada kebinasaan

08-06-2020
RP


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya