Hukum Dosa

-
Roma 7:23 (TB)  tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.

Shalom, Saudaraku... Allah adalah Roh! Hari ini kita akan belajar tidak hidup di bawah hukum dosa.

Saudaraku, hidup itu disusun oleh 3 unsur, yaitu tubuh, jiwa dan roh. Tubuh itu dikuasai oleh Iblis, roh itu dikuasai oleh Allah dan jiwa dikuasai oleh kita sendiri. Tubuh berada di luar, roh berada di dalam dan jiwa ada di antaranya. Tubuh melayani Iblis, roh melayani Allah dan jiwa itu netral. Daging adalah tubuh yg sudah diracuni oleh Iblis. Iblis membuat kita melayani dia dengan tubuh kita. Tubuh kita dibuat cemar dan menjadi tawanan hukum dosa. Anggota tubuh kita melawan hukum akal budi dan hukum Allah karena ada hukum dosa yg menginjeksi tubuh kita. Iblis bermain di area luar dan menyerang ke dalam. Iblis lihai dalam memainkan perannya. Kita perlu berhati-hati dan waspada.

Kita menjadi manusia celaka. Tidak ada yg baik di dalam diri kita. Kita penuh dengan kenajisan, keburukan dan kebobrokan. Tubuh kita lemah dan hina sekali. Kita seringkali melayani dosa padahal kita ga berhutang apa-apa terhadap dosa. Kita salah dalam menggunakan tubuh kita. Kita seringkali manjakan tubuh kita untuk memenuhi keinginan Iblis. Sebagian orang memuaskan tubuhnya dengan percabulan, hasrat seks, tato, narkoba dan lain sebagainya. Sebagian orang yg depresi pun bahkan menyiksa tubuhnya sendiri dengan menyayat kulit menggunakan benda tajam. Iblis suka sekali menyiksa. Hati-hati, jangan dikendalikan oleh Iblis.

Apakah kita punya jawaban untuk keluar dari keterpurukan ini? Ya, punya! Kita punya Tuhan Yesus yg bisa menyelamatkan kita. Caranya gimana? Hiduplah dalam Roh! Roh merupakan tempat tinggal Allah dan Allah mengekspresikan diri-Nya dari dalam ke luar. Hidup dipimpin Roh Allah akan membuat kita mematikan perbuatan daging dan kecemaran. Cara melawan dosa bukanlah bertekad jadi orang baik. Itu keliru. Caranya ialah dipimpin oleh Roh Allah. Itu saja. Dia sendiri akan memerangi setiap daging dan kuasa Iblis. Kita hanya perlu intim dengan Bapa. Itu saja. Kita perlu menyelami, menikmati dan menghidupi kasih Kristus. Kita hanya perlu percaya dan berserah pada Roh Kudus. Kalau kita melawan dosa dengan kekuatan kita sendiri, kita keliru. Kita akan gagal dan gagal lagi. Kita tidak akan berhasil. Kita perlu penolong, yaitu Allah sendiri, bukan yg lain, bukan juga diri kita.

Saat kita hidup dipimpin Roh Allah, maka kita akan mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yg kudus, yg berkenan kepada Allah dan yg sempurna. Selanjutnya kita akan mengalami transformasi pikiran (jiwa). Pikiran kita akan dibaharui. Kemudian roh kita akan menyala-nyala di dalam Tuhan. Itu adalah hasil dari hidup yg dipimpin oleh Roh Allah. Indah sekali! Kalau kita ga mau dipimpin Roh Allah, maka kita hanya akan memuaskan dan melayani Iblis. Kita tidak akan maju maju. Kita hanya akan diperbudak dan disiksa oleh Iblis. Mulai sekarang, mari minta Allah untuk pimpin hidup kita. Biarkan Roh Allah berdaulat dan mengambil alih hidup kita. Roh Allah akan menuntun kita untuk mempersembahkan tubuh sebagai persembahan, mentransformasi pikiran kita dan membuat roh kita menyala-nyala. Itu dahsyat dan hebat sekali! Horaiii

Hari ini kita sudah belajar
✓ Tubuh ini menjadi area Iblis untuk terus menghasilkan dosa. 
✓ Kita menjadi manusia celaka ketika berada di bawah perbudakan Iblis 
✓ Hanya satu penolong, yaitu Allah yg dapat menyelamatkan kita 
✓ Beri diri untuk dipimpin Roh Allah
Tuhan Yesus menyertai. Amin! 😊😇❤👌🙂🙌💡

Kutipan
Dipimpin Roh Allah akan membuat tubuh, jiwa dan roh kita melayani Allah

12-06-2020
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya