Mendengar Yesus

-

Markus 7:14 (TB)  Lalu Yesus memanggil lagi orang banyak dan berkata kepada mereka: "Kamu semua, dengarlah kepada-Ku dan camkanlah.

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus memiliki perkataan yg luar biasa. Hari ini kita akan belajar untuk mendengar Yesus.

Saudaraku, kita biasa disuruh untuk mendengar. Tapi apakah kita pernah disuruh untuk mencamkan? Dalam ayat ini, Yesus berkata "camkanlah." Apa arti camkanlah? Artinya ialah kita meresapi perkataan Yesus sampai ke hati dan pikiran kita. Firman Tuhan adalah perkataan Allah. Firman Tuhan memiliki posisi yg begitu luar biasa dan tinggi dan berharga. Bayangin, langit dan bumi aja bakalan berlalu, tetapi perkataan Yesus ga akan pernah berlalu. Perkataan Yesus sudah dibukukan dalam buku yg namanya "Alkitab". Saudara udah baca sampai abis belom? Kalau belum, ayo baca sampai habis! Nikmati firman, renungkan, resapi, hidup dan bagiin!

Lukas 8:8b (TB) Setelah berkata demikian Yesus berseru: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" Saudara punya telinga? Telinga kita dipakai untuk apa aja? Kita biasanya terlalu kepo sama kabar baik di kantor, gosip hot di TV, atau info terbaru di lingkungan rumah. Kita juga seringkali kepo banget dengerin curhatan orang lain yg lagi kena masalah. Telinga kita seringkali denger hal-hal seperti itu. Tapi Yesus pengen supaya kita menggunakan telinga kita untuk dengerin firman. Izinkan saya berbagi kesaksian. Mungkin ada yg tidak setuju atau setuju dengan tindakan saya, tapi saya harap yg diambil ialah poin utamanya. Saya seringkali mengendarai motor saya dengan durasi 1,5 jam dari Tangerang ke Jakarta. Bahkan saya pernah lakukan perjalanan dari Tangerang - Bandung selama 6 jam. Saya tidak mau menyia-nyiakan perjalanan saya hanya dengan melihat jalan, berkendara dan tiba di tujuan. Di tempat kos, saya sudah download dulu rekaman audio khotbah. Ada yg durasinya 30 menit, 60 menit, juga ada yg 2 jam. Buat apa? Buat saya dengarkan sepanjang perjalanan saya yang cukup lama itu. Di sepanjang jalan saya menggunakan headset sambil tetap menjaga konsentrasi berkendara. Namun roh, hati dan pikiran saya disegarkan juga oleh firman Tuhan yg saya dengarkan. Saya banyak alami pertumbuhan melalui pendengaran akan firman di atas jok motor. Iman saya bertumbuh di atas motor. Setiap kali saya mau mengajar, pasti saya gunakan motor dan itu cukup memakan waktu. Tapi, waktu itu tidak pernah sia-sia saat saya menyimak firman Tuhan yg saya dengar lewat HP saya. Saya banyak mendengar firman dari Paak Philip Mantofa, Chris Manusama, Jeffry Rachmat, Aiter, Henny Kristianus dan pendeta lainnya. Puji Tuhan, itu menyegarkan sekali bagi iman dan rohani saya. Saya pun akan lakukan hal yg sama ketika saya ada di dalam bus atau kereta. Ketika saya bersepeda ke kantor pun, saya pakai headset untuk dengarkan firman. Saya mendorong ibu-ibu yg lagi nyuci atau gosok, ayo gunakan HP-nya untuk dengar firman. Bagi yg sedang di jalan pakai mobil atau motor, kalau saudara merasa damai sejahtera, saudara bisa ikuti apa yg saya lakukan.

Ini merupakan janji bagi orang yg mendengar perkataan Tuhan -> Yohanes 5:24 (TB)  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. Haleluya, ia sudah pindah ke dalam hidup! Tapi kalau selama ini kita ga mau dengar firman Tuhan sekaligus ga mau baca firman Tuhan, berarti kita bukan berasal dari Allah -> Yohanes 8:47 (TB)  Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan firman Allah; itulah sebabnya kamu tidak mendengarkannya, karena kamu tidak berasal dari Allah." Orang yg ga berasal dari Allah berarti adalah anak Iblis. Keras, memang keras! Tegas, memang harus seperti itu. Orang yg ga mau denger firman Tuhan adalah anak Iblis! Dia yg ga mau bertekun dalam membaca firman berarti ga mau denger suara Bapa. Mereka ada anak Iblis. Banyak orang mengaku anak Tuhan tetapi tidak suka baca firman dan tidak suka denger firman. Ini perlu direnungkan lagi, orang itu anak Bapa atau anak Iblis? Soalnya kalau orang itu anak Bapa, pasti dia suka dan gemar dengar-dengaran akan firman Tuhan.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Gunakan telinga untuk mendengarkan perkataan Tuhan
✓ Gunakan setiap momen dalam hidup kita (berkendara, nyuci, gosok, dsb) untuk mendengarkan firman Tuhan
✓ Anak Tuhan pasti suka dengar firman Tuhan. Anak Iblis ga gemar dengar firman Tuhan.
Tuhan Yesus menyertai Saudara. Amin! ☀️😇👌🙂❤😊💪🙌

Kutipan
Bertekunlah dalam mendengarkan firman Tuhan yg akan bekerja untuk menumbuhkan imanmu

19-06-2020
RP


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya