Selalu Berdoa

-
Lukas 18:1 (BIMK)  Setelah itu Yesus menceritakan sebuah perumpamaan untuk mengajar pengikut-pengikut-Nya supaya mereka selalu berdoa dan jangan berputus asa.

Shalom, Saudaraku... Allah kita baik dan pengasih. Hari ini kita akan belajar untuk selalu berdoa.

Saudaraku, manusia biasanya keberatan kalau orang minta sesuatu dan minta tolong kepadanya, apalagi kalau minta tolong ya berulang-ulang. Mana ada manusia pengen disusahkan. Beda dengan Tuhan Yesus. Dia justru mendorong kita untuk "menyusahkan" Tuhan dengan permintaan dan permohonan yg kita naikkan dalam doa. Bahkan Dia mengajarkan kepada kita untuk tidak pernah putus asa dalam berdoa. Tuhan paling suka dihubungi dan Dia ingin akrab dan jadi sahabat karib bagi setiap umat-Nya. Dia bukan Allah yg jauh, Dia adalah Allah yg dekat.

Doa merupakan ekspresi rasa haus kita kepada Allah yang adalah sumber mata air kehidupan. Doa hendaknya membuat kita puas dan berseri kembali. Mengapa? Karena ada kontak antara kita dengan Allah. Kontak kita dengan Allah ga mungkin menghasilkan hal yg sia-sia. Ga mungkin! Kontak kita dengan Allah akan menghasilkan sesuatu yg memuaskan hati dan jiwa dan akal budi kita. Doa juga menyatakan kemuliaan Allah dan memenuhi sukacita kita -> Yohanes 16:24 (TB)  Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. Ayat ini juga mengingatkan kita untuk selalu berdoa dalam nama Yesus. Mengakhiri doa dengan mengatakan dalam nama Yesus bukanlah tradisi atau budaya melainkan wujud keyakinan kita bahwa hanya Yesus yang sanggup menjawab permohonan dan doa kita.

Saudaraku, kita pun perlu berdoa dengan tepat dengan menerapkan hal ini -> Yohanes 15:7 (TB)  Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Kita perlu tinggal dalam firman Tuhan. Itu akan membuat apa yg kita minta akan kita terima. Indah banget. Banyak orang berdoa tapi ga menerima apa-apa. Kenapa? Karena mereka ga tinggal di dalam firman. Masih inget kisah Salomo? Ayahnya Daud memberi pesan kepada Salomo untuk tetap tinggal dalam firman dan perintah Tuhan. Salomo mendengarkannya. Kemudian di satu waktu, Allah berbicara kepada Salomo dan menawarkan kepada Salomo, apa yg ia inginkan. Ternyata Salomo tidak meminta kekayaan, kehormatan, umur panjang atau kekalahan musuh. Dia justru meminta hikmat dari Allah. Salomo tahu apa yg harus ia minta dan itu membuat Allah justru melimpahkan kekayaan, keagungan, kesejahteraan dan kebaikan bagi Salomo dan kerajaannya. Salomo meminta hikmat yg adalah Allah itu sendiri -> 1 Korintus 1:30 (TB)  Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. Kita perlu terus belajar tinggal di dalam firman supaya apa yg kita minta dapat kita terima. 

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Tuhan Yesus ingin kita "menyusahkan" Dia dengan terus berdoa dan tidak pernah putus asa. 
✓ Doa akan menyatakan kemuliaan Allah dan memenuhi sukacita kita
✓ Tinggallah di dalam firman supaya kita menerima apa yg kita minta 
Tuhan Yesus menyertai Saudara. Amin! 😇😊🙌❤☀️🔥💡

Kutipan
Kita akan menerima (jawaban doa), mendapat (jawaban doa) dan membuka pintu (jawaban doa) ketika kita tinggal dalam firman

26-06-2020
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya