Fokus pada Tuhan

-

 Yosua 1:7 (TB)  Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi.

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus setia, Dia sahabat kita. Hari ini kita akan belajar fokus pada Tuhan.

Saudaraku, dari kecil orang tua kita sudah mengajar kalau nyebrang hati-hati karena kalau ga hati-hati, kita bisa ketabrak. Kalau ketabrak bisa masuk rumah sakit, dirawat, dioperasi bahkan bisa berakhir di ruang mayat. Tuhan juga ngingetin kita log untuk bertindak hati-hati. Tuhan kasih rambu, yaitu hukum yang sudah Ia sampaikan kepada kita melalui firman Tuhan. Dia ga mau kita nyebrang tanpa tahu apa-apa. Dia mau kita nyebrang dengan tahu aturan, tahu rambu, sehingga kita bisa sampai ke tujuan dengan selamat. Hati-hati itu penting. Sebagai orang Kristen yg menghadapi kerasnya dan jahatnya zaman ini, kita ga cukup cuma punya hati, kita perlu hati-hati. Tuh kan, hatinya ada 2. Yes, cari selalu wajah Tuhan, tanya kepada Tuhan apa kehendak-Nya, baca firman Tuhan untuk konfirmasi jawaban Tuhan dan lakukan apa yg Tuhan perintahkan. Hidup ini indah kalau kita nurut sama Sang Penasihat Ajaib!

Saudaraku, Tuhan juga mengajar kita untuk tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri. Kita musti fokus pada Tuhan Yesus yg ada di depan kita. Dalam hidup ini, kita perlu yg namanya fokus. Kalau kita celingak-celinguk, bisa bahaya. Di jalan ada kita bisa nabrak loh kalau matanya celingak-celinguk dan ga fokus lihat apa yg ada di depan. Hidup juga gitu! Yang sudah setia sama Tuhan, jangan lagi main dalam pergaulan bebas. Yang sudah menikah, setialah dan jangan selingkuh. Yang sudah dipercayakan tanggung jawab, jangan salah-gunakan wewenang. Jangan menyimpang deh, apalagi kalau urusannya dengan Tuhan. Bersyukurlah kalau kita sudah kenal sama Tuhan. Tugas kita tinggal taat dan ikut Dia. Sesederhana itu. Kalau sudah sederhana, jangan lagi dibuat rumit. Seringkali kita itu jatuh dalam berbagai kesusahan karena kita bikin rumit diri kita sendiri, kita celingak-celinguk ga karuan, nyimpang ke kiri juga ke kanan, akhirnya jatuh dan celaka. Ayo, fokus sama Tuhan saja!

Saudaraku, ketika lagi nulis renungan gini, saya memutuskan untuk fokus dengan cara mematikan data seluler atau WiFi agar tidak ada pemberitahuan (notifikasi) yg masuk. Demikian juga kalau lagi ibadah. Kalau ngobrol sama orang lain, entah itu rekan kerja atau teman, saya membiasakan diri tidak memegang HP supaya saya fokus dengan percakapan yang berlangsung. Banyak orang ga fokus karena matanya ke HP melulu. Banyak orang udah kecanduan sama HP. Dikit dikit buka HP, dikit dikit ngecek HP, padahal ga ada yg chatting 😄. Ayo, jangan fokus sama HP melulu. HP ga ngasih kita nafas hidup. Fokuslah sama Tuhan yg kasih kita nafas kehidupan, yg kasih kita keselamatan, pengampunan dan rahmat yg baru setiap pagi. Itu loh yg harus kita syukuri. Jangan terikat sama hal-hal yg duniawi. Jangan habiskan waktu dengan hal yg sia-sia. Mari bangun hubungan yg lebih berkualitas dengan Allah. Mari fokuskan diri kita pada Kristus yg begitu baik dan hebat dalam hidup kita.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Kita perlu hati-hati dalam menjalani hidup, karena itu perhatikan hukum Tuhan di dalam firman!
✓ Jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri, cukup ikuti Tuhan saja!
✓ Jangan terikat dengan HP. Fokuslah pada Tuhan!
Tuhan Yesus memberkati Saudara! Amin 😊❤😇

Kutipan
Fokus kepada Tuhan akan membuat hidup kita terarah pada sesuatu yg bernilai kekal

15-08-2020
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya