Penjala Manusia

-

 Markus 1:17 (TB)  Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."

Shalom, Saudaraku.. Apa kabarnya hari ini? Semangat ya! Hari ini kita akan belajar menjadi penjala manusia.

Saudaraku, pernah mancing? Hehehe, mungkin ga semua pernah mancing. Saya juga ga pernah mancing euy! 🤭🤭 Tapi saya pernah nonton mancing mania mantap hehehehe.... Saudara pernah menjala ikan? Hmm, saya ga pernah euy... Tapi saya pernah nonton orang menjala ikan di TV. Orang yg menjala ikan pasti menjala ikan yg hidup di laut bukan ikan yang mati. Ikan itu ga tau apa-apa. Sekalipun temen-temennya udah banyak yg terpancing karena umpan, si ikan ga belajar banyak dari temen-temennya yg udah jadi korban pancingan. Kalau ikan melihat umpan, dia pasti mendekat dan akhirnya terpancing hidup-hidup dan nelayan pun senang ketika mendapatkannya. Saudaraku, Yesus pernah mengatakan kepada Petrus bahwa ia akan dijadikan penjala manusia. Yes, Petrus akan menjala manusia hidup-hidup. Bukan yg mati yg dijala melainkan yg hidup. Sadarkah Saudara, bahwa kita adalah hasil dari usaha 12 rasul yg dijadikan penjala manusia oleh Yesus? Dari 12 orang, kini ada milyaran manusia yg mengaku Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Dahsyat sekali!

Saudaraku, kehendak Tuhan ialah semua orang menjadi percaya dan beroleh keselamatan. Dia memanggil kita untuk jadi penjala manusia. Bedanya, ketika ikan dijala, ikan itu akan digoreng dan disantap dengan enak. Berbeda dengan kita, ketika kita dijala, kita akan mengenal hidup yg sesungguhnya dan kita akan menjadi bau yang menyenangkan bagi Allah kita. Ketika kita masuk dalam jaring penjala manusia, maka kita tidak akan mati dan terperangkap, sebaliknya kita akan hidup dan terselamatkan. Hebat yah! Yang menjala ikan adalah manusia tetapi yg menjala manusia ialah Allah melalui hamba-hamba-Nya. Maukah kita menjadi hamba Kristus yg siap menjadi pelaku Amanat Agung di zaman now? Ayok! Hayu!

Tuhan ga butuh orang-orang hebat di mata dunia, orang terpandang di mata masyarakat atau orang pintar di mata akademisi. Enggak! Tuhan hanya butuh orang-orang sederhana yang mau dipakai oleh Dia. Tuhan jadikan tulang ikan yg ga berpendidikan menjadi penjala manusia yang kini bisa kita lihat dampaknya di seluruh dunia. Dari tukang-tukang ikan timbul perubahan besar yg dahsyat di dunia ini. Dahsyat! Ini membuktikan bahwa di tangan Tuhan, orang biasa bisa jadi luar biasa, orang sederhana bisa jadi orang berpengaruh. Dalam pelayanan, indikatornya bukan bisa atau tidak bisa tetapi mau atau tidak mau. Kalau saudara mau, Tuhan akan perlengkapi. Jangan takut dan jangan ragu, Tuhan pasti tolong kita kalau kita mau bekerja di ladang yg sudah menguning ini. Pekerjanya sedikit, ga banyak. Ladangnya udah kuning, udah siap dituai. Maukah jadi yg sedikit itu? Kalau mau, mari kita sama-sama berikan diri kepada Tuhan Yesus dan Dia pasti perlengkapi kita sebagai penjala manusia.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Penjala manusia akan menjala manusia hidup-hidup
✓ Orang yg dijala tidak akan mati dan terperangkap tetapi akan hidup dan diselamatkan.
✓ Asal mau, Tuhan pasti perlengkapi kita jadi pekerja di ladang yg sudah menguning.
Tuhan Yesus menyertai kita. Amin! 👍😇😊

Kutipan
Penjala manusia akan membawa dampak besar bagi hidup banyak orang

19-08-2020
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya