Manusia Selamat

-

 Roma 7:24 (TB)  Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?

Shalom, Saudaraku... Roh Kudus menghidupkan kita. Hari ini kita akan belajar manusia selamat 

Saudaraku, kesadaran bahwa kita ini manusia celaka perlu kita miliki loh. Ga ada seorang pun yg mengendarai motor dalam perjalanan ingin mengalami kecelakaan. Mereka pasti mengendarai motor dengan hati-hati, mengatur kecepatan dengan aman dan melihat ke depan dengan konsentrasi. Mereka lakukan itu dengan satu tujuan, yaitu supaya mereka tidak mengalami kecelakaan. Tapi manusia udah celaka dari awal. Sejak Adam jatuh ke dalam dosa, kita menjadi manusia celaka, jauh dari Tuhan dan terancam binasa. Ini adalah kondisi paling mengenaskan dan mengerikan. Bahkan lebih menyeramkan daripada kecelakaan lalu lintas mana pun, entah yang nyerempet ataupun tabrak berhadapan. Manusia jatuh ke dalam dosa ialah kecelakaan paling menyedihkan yg pernah ada di muka bumi sebab persekutuan dengan Allah mulai dinodai. Oleh karena dosa itu, kita pun tiap hari jadi manusia pendosa. Tiap hari berbuat dosa, entah di pikiran, perkataan atau perbuatan. Kita jadi manusia celaka. Sungguh menyedihkan

Saudaraku, dengan kondisi seperti ini, apakah kita nyaman? Atau kita ingin segera lepas dari tubuh yg maut ini? Ya, keinginan untuk lepas harus ada. Tanpa keinginan untuk lepas, maka kita akan jadi manusia celaka yang menemui akhir hidupnya di siksaan kekal. Milikilah keinginan untuk lepas. Ada satu Juruselamat yg bisa melepaskan kita dari tubuh maut ini, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Kenapa? Karena maut sudah ditelan oleh kuasa kebangkitan-Nya. Yesus sudah menang. Sangat maut sudah dimatikan dan Iblis sudah dikalahkan. Di dalam Yesus, kita yg dulunya manusia celaka kini menjadi manusia yang selamat. Kita ini layaknya masuk neraka. Sungguh! Disiksa, menderita dan alami kengerian di lautan api yg menyala-nyala. Tapi Yesus yang murah hati menolong dan menarik kita ke takhta kasih karunia Allah. Betapa besarnya rasa terima kasih dan ucapan syukur yg harusnya kita naikkan kepada Tuhan.

Saudaraku, kini kita sudah menemukan titik terang. Haleluya! Tuhan Yesus menjadi terang yg besar bagi bangsa yang berjalan di dalam kegelapan. Bagi kita yg diam di negeri kekelaman, kini terang itu sudah bersinar. Celaka adalah masa lalu, kini kita sudah selamat. Barangsiapa percaya kepada Yesus, maka ia mempunyai hidup yg kekal. Mari naikkan syukur setiap hari. Tiap hari ialah hari yg penuh dengan anugerah. Jangan biarkan kita hidup dengan cara manusia celaka lagi. Manusia celaka hanya memikirkan dirinya apes, sial dan menderita melulu. Sebaliknya, manusia yang selamat akan berpikir sesuai dengan firman Tuhan. Ia akan memikirkan semua yg benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar dan kebajikan serta yg patut dipuji. Tuhan Yesus begitu indah dalam hidup kita. Karena itu, mari penuhi mulut kita dengan pujian, dengan syukur, dengan rasa terima kasih. Tuhan Yesus sudah undang kita dalam Kerajaan-Nya. Karena itu, mari kita pegang janji Tuhan dan terus tekun hidup dalam hadirat-Nya yg. Nikmatilah anugerah keselamatan dari Tuhan Yesus...

Haleluya, hari ini kita sudah belajar
✓ Kita adalah manusia celaka yang kondisinya mengerikan.
✓ Yesus Kristus yg sudah mengalahkan maut sanggup untuk melepaskan kita dari tubuh maut.
✓ Naikkan syukur dan terima kasih atas kebaikan Tuhan Yesus.

Kutipan
Dulu aku manusia celaka, tapi kini aku manusia selamat di dalam Kristus

26-10-2020
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya