Pemberita Kebenaran

-

 2 Petrus 2:5 (TB)  dan jikalau Allah tidak menyayangkan dunia purba, tetapi hanya menyelamatkan Nuh, pemberita kebenaran itu, dengan tujuh orang lain, ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang fasik;

Shakom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah jalan, kebenaran dan hidup. Hari ini kita akan belajar jadi pemberita kebenaran.

Saudaraku, Nuh merupakan tokoh yg sangat terkenal. Anak-anak pun sudah banyak yg kenal sama Nuh. Pertanyaannya, Nuh dikenal sebagai apa? Banyak orang mengenal Nuh sebagai pembuat bahtera. Ya, kebanyakan orang tahu fakta itu. Tapi saya baru hari ini tersentak loh. Gini gini... Alkitab tidak memberi julukan, "Nuh, Sang Ahli Bahtera" atau "Nuh, Insinyur Perahu Hebat." Enggak gitu loh. Julukan untuk Nuh justru dinyatakan dalam perjanjian baru, yaitu sebagai PEMBERITA KEBENARAN. Ini dia... Saya rindu kita semua termasuk anak-anak sekolah Minggu mengenal Nuh sebagai pemberita kebenaran sebab inilah yg ditonjolkan oleh Alkitab. Dalam kisah Nuh ada bahtera, tapi bukan itu yg utama. Yg utama ialah Nuh pemberita kebenaran. Kita perlu belajar jeli melihat isi berita dalam Alkitab. Jangan sampai titik fokusnya kabur dan kita tonjolkan sesuka hati. Kita harus tonjolkan isi berita yg Roh Kudus nyatakan. Mari kita belajar untuk menyingkapkan rahasia indah yg terkandung dalam Alkitab!

Saudaraku, Nuh disebut pemberita kebenaran. Unik sekali ketika Alkitab menyebutkan 1+7 yg diselamatkan. 1 itu Nuh dan 7 itu isteri, anak dan menantunya. Apa artinya? Artinya ialah Nuh memenangkan 7 jiwa. Pasti yg beritakan kebenaran untuk keluarganya adalah Nuh. Nuh membawa dampak yang sangat berharga buat keluarganya. Saudaraku, kita perlu sungguh-sungguh mengusahakan pemberitaan firman bagi keluarga kita. Jangan sampai diabaikan dan dicuekin. Jangan!!! Allah ingin kita punya julukan pemberita kebenaran dan itu dimulai dari keluarga kita. Semua dari kita pasti punya keluarga. Kalau ga punya, ga mungkin Saudara lahir. Nah, karena saudara udah lahir, saya sangat amat mendorong Saudara untuk jadi pemberita kebenaran yg aktif di dalam keluarga. Sampaikan firman, ingatkan keluarga untuk baca Alkitab, berdoa, memuji dan menyembah Tuhan, ibadah dan lain sebagainya. Beritakan terus, jangan bosan. Mereka adalah keluarga kita. Karena itu, berikan perhatian dan kepedulian. Kepedulian paling penting dan berharga ialah memberitakan kebenaran bukan memberi uang. Uang ga kasih kita keselamatan talii kebenaran menuntun kita pada keselamatan. Mohon, ini penting sekali! Yuk, jadi pemberita kebenaran buat keluarga!

Saudaraku, kalau kita sudah jadi pemberita kebenaran di dalam keluarga, mohon jangan berhenti di situ. Nuh beritakan kebenaran juga bagi generasinya. Generasi Nuh sangat hancur, buruk dan bejat. Saat Nuh beritakan kebenaran, dia diketawain, dicaci maki dan dihina. Ini ya enak banget. Meski begitu, dia punya hati buat orang-orang di zamannya. Dia mengasihi mereka. Nuh terus beritakan kebenaran meski ditolak, diabaikan dan diremehkan. Julukan pemberita kebenaran sangat amat pas bagi Nuh, sebab ia sungguh-sungguh melakukannya dengan setia di tengah kesusahan yang menerpa. Saudaraku, kita sadar bahwa hari-hari makin jahat. Generasi kita sudah banyak yg tersesat dan ga tahu arah. Kebenaran adalah arahnya. Kebenaran adalah jalannya. Siapa pemberita kebenarannya? Kamu! Ya, Anda dan saya harus jadi pemberita kebenarannya. Jangan takut dihina, diremehkan dan diabaikan. Lakukan saja bagian kita. Urusan hati, biarlah Roh Kudus yg menjamah mereka. Tugas kita ialah jadi pemberita kebenaran. Bukan cuma buat mereka yg baik hati dan penurut melainkan buat mereka yg tersesat, terhilang dan terseret arus dunia. Ayo beritakan Injil kabar baik buat mereka. Kalau belum berani secara langsung, mulai saja dari WhatsApp atau Instagram. Tuhan akan perbesar kapasitas kita dan akan pakai kita jadi pemberita kebenaran.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Nuh adalah pemberita kebenaran. Itu fokus utamanya, bukan bahtera.
✓ Jadilah pemberita kebenaran bagi keluarga kita.
✓ Jadilah pemberita kebenaran bagi generasi kita yg terhilang dan tersesat
Tuhan Yesus menolong kita. Amin! 😇❤🌟

Kutipan
Jadilah pemberita kebenaran, mulai dari keluarga, lalu lanjutkan bagi generasimu

31-10-2020
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya