Keras Kepala

-

 Keluaran 8:19 (BIMK)  sehingga para ahli sihir itu berkata kepada raja, "Ini perbuatan Allah." Tetapi raja itu berkeras kepala, dan seperti yang sudah dikatakan TUHAN, raja itu tidak mau mempedulikan perkataan Musa dan Harun.

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus disebut Imanuel. Hari ini kita akan belajar jangan keras kepala. 

Saudaraku, negara sehebat apapun tidak bisa menyaingi Allah. Tidak ada yg bisa menandingi kuasa Tuhan. Entah itu Amerika Serikat, Rusia dan Indonesia. Tak ada yg bisa! Babel pun yg kompak untuk bersatu dan hendak mendirikan menara malah dikacau-balaukan oleh Tuhan. Tuhan menyerakkan mereka yg ingin membuat sistem baru buatan pikiran manusia. Kita ga boleh lestarikan pikiran manusia. Kita harusnya perhatikan apa kata Allah, apa kata firman Tuhan. Negara Mesir, yg merupakan super power di zamannya pun jatuh, terseok-seok dan menderita karena Allah menimpa mereka dengan begitu banyak tulah. Pemimpin bangsa Mesir dan rakyatnya begitu jahat, kejam dan keji. Bukan hanya itu, mereka keras kepala banget. Itu sebabnya Tuhan hukum mereka. Ga sekaligus dihajar tetapi Tuhan perlihatkan satu per satu. Tuhan ingin membuat nama-Nya masyhur dan semua orang Mesir dapat takluk di bawah kuasa Allah. Sungguh, sehebat apapun kita, tak sanggup kita menandingi Allah Yang Mahakuasa.

Saudaraku, waktu itu tongkat Harun bisa jadi ular loh. Kemudian Firaun panggil ahli sihir di tanah Mesir. Mereka pun bisa munculkan ular dari tongkat mereka tapi ular dari tongkat Harun bisa memakan ularnya orang Mesir. Fir'aun ga mau kalah dengan apa yg dilakukan Musa dan Harun. Fir'aun terus rekrut ahli-ahli sihir untuk beraksi. Tiba di satu titik, ahli-ahli sihir pun mengakui bahwa apa yg dilakukan oleh Musa dan Harun ialah perbuatan Allah yg besar. Ahli-ahli sihir aja bisa sadar, takjub dan kagum akan perbuatan Tuhan tapi Fir'aun ga gitu. Dia masih tetap pada pendiriannya yg keras kepala. Ehmm, mari kita lihat ahli-ahli sihir ini. Meski dulunya mereka andalkan kuasa gelap untuk beraksi, tapi saat tulah ke-3 terjadi, mereka sudah akui bahwa Allah-lah yg melakukan perbuatan besar di tanah Mesir. Bayangkan, tukang sihir aja mau mengakui bahwa Tuhan yg bekerja. Ini tentu dahsyat sekali. Kita perlu berdoa supaya banyak orang-orang yg tersesat, yg melakukan praktik ilmu hitam dan yg sudah jauh dari Tuhan agar mereka mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat. Mari buat orang terpesona dengan Tuhan Yesus yang layak dipuji dan disembah. Keren sekali Tuhan kita!

Saudaraku, berbeda dengan tukang sihir yg sudah mengakui kedaulatan Tuhan, Fir'aun justru masih berkeras hati. Pikiran dan pendiriannya tidak bisa diganggu gugat meski sudah salah. Hati-hati dengan sifat keras kepala. Orang-orang demikian biasanya susah maju dan hidupnya gitu-gitu aja. Orang yg keras kepala cenderung merasa lebih pintar dari orang lain sehingga ia sulit mendengarkan apa kata orang lain. Sikap keras kepala hanya akan membuat diri makin tersiksa dan menderita. Buktinya apa? Di tulah ke-3, Fir'aun masih kera kepala meski sudah disampaikan oleh para tukang sihir bahwa Tuhan itu berkuasa. Akhirnya, tulah demi tulah terus bertambah, sampai menuju puncaknya di angka 10. Ada 10 tulah. Coba kalau Firaun ga keras kepala, mau mendengarkan dan mengizinkan seluruh bangsa Israel serta ternaknya untuk beribadah kepada Tuhan, tentu ia tidak akan ditimpa bertubi-tubi malapetaka. Tapi itulah yg dipilih oleh Fir'aun. Dia terus ada dalam kendali Iblis. Ngeri sekali! Mari kita keluar dari sikap itu dan jadi pribadi yg tidak keras kepala!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Kuasa Allah tak tertandingi
✓ Orang yg tidak percaya pun bisa terima dan akui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat
✓ Keras kepala hanya akan menambah kesusahan yg bertubi-tubi datangnya
Tuhan Yesus menolong umat-Nya. Amin!

Kutipan

Keras kepala ga boleh dipelihara. Cuma cocok dibuang

12-12-2020
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya