Menikmati Hidup dalam Kekudusan

-

 Imamat 11:45 (TB)  Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini kudus.

Shalom, Saudaraku.... Allah kita kudus! Hari ini kita akan belajar menikmati hidup dalam kekudusan.

Saudaraku, Imamat 11-15 membahas banyak sekali tentang sesuatu yg kudus dan tidak kudus. Allah sangat konsen dengan hal ini. Allah kita itu kudus, tidak bercacat, tidak bercela dan tidak bernoda. Dia sempurna. Lalu, lihat diri kita! Kita ini apa? Kita sangat kotor, cemar, rusak, gelap dan buruk. Dosa sudah menggerogoti hidup kita. Kemuliaan Allah sudah hilang dari diri kita karena kita semua orang berdosa. Iblis ambil alih posisi dalam hidup kita. Sayangnya kita biarkan Iblis memerintah dan mendominasi. Tapi kita harus liat terang yg ajaib datang. Kita harus sadar bahwa ada pribadi yang membawa kita keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yg ajaib. Dia adalah Tuhan Yesus Kristus. Dikatakan dalam Yesaya 9:1-2 bahwa bangsa yang berjalan di dalam kegelapan dan mereka yg diam di negeri kekelaman telah melihat terang yg besar dan atasnya terang telah bersinar. Inilah pengharapan kita untuk lebih dulu keluar dari gelap dan hidup dalam terang-Nya. Tuhan Yesus udah kasih jalan. Kalau kita ikuti jalan-Nya, maka kita sedang dalam jalur kebenaran. Kalau kita udah ada dalam jalur kebenaran maka kita pun akan mengalami kehidupan yg berkelimpahan di dalam Kristus yg mengasihi kita.

Saudaraku, setelah kita masuk dalam jalan, kenangan dan hidup, maka kita perlu menikmati hidup itu dalam kekudusan Allah. Allah sangat suka kekudusan karena Dia kudus. Tapi Iblis sangat benci kekudusan. Iblis berusaha merusak citra anak-anak Tuhan dengan godaan dan tipu daya dosa yg memikat. Ini dia ancamannya. Tapi jangan takut sama ancaman. Justru ancaman dan jerat Iblis dapat menjadi cara bagi kita untuk menyatakan bahwa kuasa Allah jauh lebih hebat dan ajaib. Kalau kita mau permalukan Iblis, maka kita harus hidup dalam kekudusan Allah dan tolak mentah-mentah tawarannya yg memikat. Jangan mau ditipu oleh Iblis!

Saudaraku, Allah kita ga egois. Dia bagikan kekudusan-Nya bagi kita. Buktinya apa? Buktinya ialah Roh Allah tinggal, berdiam dan bekerja di dalam hidup kita. Sadarlah bahwa kita adalah bait Allah dan Roh Allah diam di dalam kita. Bait Allah itu kudus dan engkaulah bait Allah. Ini bukti dari kemurahan Allah yg membagikan kekudusan-Nya untuk kita nikmati dan alami. Tuhan kasih yg terbaik bukan yg biasa-biasa aja. Kekudusan Allah merupakan satu anugerah yg dapat dialami hari lepas hari oleh anak-anak Tuhan. Karena itu, mari kita sampaikan kepada Allah dan minta bimbingan Tuhan untuk menguasai pikiran, perkataan dan perbuatan kita. Hanya Allah saja yg kudus dan kita bisa alami kekudusan Allah ketika kita hidup dalam pimpinan Roh Allah sepanjang hari. Wouw sungguh indah!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Ada jalan yg terang bagi manusia yg sudah kehilangan kemuliaan Allah
✓ Allah ingin anak-anak-Nya hidup kudus dan kita harus permalukan Iblis
✓ Hiduplah dalam pimpinan Roh Allah untuk alami kekudusan hari lepas hari.
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin! ❤😇🌟

Kutipan
Kekudusan hanya milik Allah dan umat-Nya dapat menikmati itu melalui pimpinan Roh Allah.

21-12-2020
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya