Lihat Hati Bukan Muka

-

 1 Samuel 16:7 (TB)  Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

Shalom, Saudaraku... Damai sejahtera Allah ada bagi kita. Hari ini kita akan belajar lihat hati bukan muka.

Saudaraku, kadang kita, eh mungkin sering ya, iya, kita mungkin sering menilai orang dari wajahnya atau mukanya atau parasnya, ya sama sajalah semuanya. Waktu Samuel disuruh Tuhan untuk mengurapi salah satu anak Isai untuk jadi raja, Samuel ngeliat dengan matanya bahwa anak sulung Isai, yaitu Eliab adalah orang yg pasti Tuhan pilih. Kenapa? Soalnya Samuel lihat pake matanya bahwa Eliab adalah orang yg perawakannya oke dan penampilannya manteb. Eh, ternyata eh ternyata Samuel kena teguran Tuhan. Tuhan bilang jangan liat paras atau perawakan. Ini dia nih yg seringkali kita lihat. Kalau kita memandang muka, maka kita ga sejalur dengan Allah. Kita bikin jalur sendiri atau jangan-jangan itu jalur yg dibuat Iblis untuk menyesatkan kita. Jalurnya Allah ialah melihat hati bukan muka. Mari sejalur dengan Tuhan!

Di dunia ini, keinginan mata sering banget dimanjakan. Laki-laki suka melihat wanita cantik, perempuan suka lihat barang mewah, semuanya itu  berpusat dari apa yg dilihat mata. Ini jalur bahaya sebab dekat sekali dengan jurang. Kalau kita punya konsep kayak gitu dan terus mempertahankannya, kita akan alami longsor. Banyak orang gagal karena lebih condong menggunakan pandangan matanya daripada memandang hati. Begini saja, kalau kita mencari pasangan dengan mengutamakan ketampanan atau kecantikan tanpa melihat hati dan karakter hidupnya, maka itu kelalaian yang bisa mengakibatkan kegagalan bahkan kehancuran hubungan. Kenapa? Karena pandangannya udah salah. Inget, pandangan Samuel yg salah itu ditolak Tuhan loh. Sekelas pandangan nabi aja bisa ditolak oleh Allah. Jadi jangan sampai gagal fokus. Lihat hati bukan muka!

Saudaraku, Tuhan itu baik banget. Bersyukurlah dan puaslah kita sebab Tuhan melihat hati bukan wajah. Manusia ngeliat apa yg di depan mata tapi Tuhan melihat hati. Ini indah sekali. Ada beberapa orang yg dibilang jelek oleh temennya. Terus dia minder, ga percaya diri dan stress. Jangan gitu ya. Kenapa? Karena hidup kita tidak ditentukan oleh apa kata orang kok. Hidup kita itu ditentukan oleh apa kata Tuhan soalnya cuma Tuhan yg bisa lihat hati kita secara utuh. Manusia cuma bisa liat luaran tapi Tuhan melihat dengan jelas sampai kedalaman hati kita. Hiduplah berkenan di hadapan Tuhan. Nda usah cari hormat dari manusia, yg ada hanyalah kekecewaan. Cukup Dia saja yg menilai hidup kita, tidak perlu sibuk dengan apa kata orang. Yang terpenting ialah kita menjaga hati kita tetap murni di hadapan Tuhan dan biarlah darah Kristus terus menyucikan kita dari segala yg jahat.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Mari sejalur dengan Tuhan, yaitu melihat hati bukan paras
✓ Jangan sampai salah fokus dengan memandang muka sebab Tuhan ingin kita melihat hati
✓ Hiduplah berkenan di hadapan Allah yg sanggup memandang sampai ke kedalaman hati kita.
Tuhan Yesus menyayangi kita ❤😇😊

Kutipan
Sejalur dengan Tuhan berarti mau memandang hati bukan muka

20-01-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya