Bergembira karena Tuhan

-

 2 Tawarikh 15:15 (VMD)  Semua orang Yehuda sangat gembira karena janji itu, karena mereka berjanji dengan segenap hatinya. Mereka mengikut Allah dengan segenap hati, mereka mencari Allah dan menemukan-Nya, jadi TUHAN memberikan damai sejahtera kepada negeri itu.

Shalom, Saudaraku... Nama Yesus menara yang kuat, nama Yesus kota benteng yg teguh!!! Hari ini kita akan belajar bergembira karena Tuhan.

Saudaraku, di zaman raja Asa, ada pertumbuhan iman yg dahsyat di Yehuda. Bayangin, mereka bergembira ketika mereka berjanji. Berjanji untuk apa? Untuk melayani Tuhan. Ini keren sekali!!! Alasan untuk gembira itu ada banyak. Ada yg gembira karena liburan, dapet bonus, pergi ke pesta dan lain sebagainya. Anak-anak Tuhan akan beda dengan orang dunia sebab anak-anak Tuhan akan bergembira ketika mereka bisa melayani Tuhan. Bukan sesuatu yg mudah untuk bergembira ketika melayani Tuhan. Sebut saja Yunus. Disuruh ke Niniwe, dia malah pergi jauh dan kabur dari panggilan Tuhan. Dia ga gembira ketika dikasih kesempatan untuk melayani. Masih ada ganjalan di dalam hatinya. Nah, ini jadi penyebab seseorang malas melayani dan muram ketika harus melayani. Buang ganjalan itu. Kini saatnya rasakan sukacita sejati ketika melayani Tuhan!

Saudaraku, bangsa Yehuda pun mengikut Allah dengan segenap hatinya. Saya sangat diberkati dengan catatan di dalam Alkitab. Bangsa Yehuda bukan  mengikut Allah tanpa keterangan. Alkitab kasih keterangan bahwa mereka ikuti Allah dengan SEGENAP HATI. Apa artinya? Bangsa Yehuda totalitas dalam mengikut Tuhan. Tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri. Ketika Allah berjalan lurus, anak-anak Tuhan selalu ikuti pimpinan-Nya dan selalu perhatikan jejak kaki-Nya. Mengikut Tuhan dengan segenap hati pun dapat dinyatakan dengan lagu saya mau ikut Yesus. Bagian reff-nya mengatakan begini, "Meskipun saya susah, menderita dalam dunia, saya mau ikut Yesus, sampai selama-lamanya." Apapun kondisinya, sampai kapan pun itu, kita akan tetap ikut Yesus. Inilah yang dimaksud segenap hati. Sungguh indah!

Saudaraku, bangsa Yehuda pun mencari Allah. Barangsiapa sungguh-sungguh mencari Allah, maka ia pasti mendapatkan-Nya. Allah ga nyumput. Dia ada dan hadir sehingga ketika kita mencari-Nya, kita akan menemukan-Nya. Perjumpaan dengan Tuhan itu penting banget dalam kehidupan orang Kristen. Beberapa orang sudah jadi Kristen bertahun-tahun, tapi masih bingung dengan arti mencari Tuhan. Mencari Tuhan itu ingin selalu ada bersama Tuhan dan hidup dalam hadirat-Nya. Mencari Tuhan adalah ekspresi merindukan dan menginginkan Tuhan. Itu dia! Apakah kita sudah mencari Tuhan? Nah, ada kabar baik! Barangsiapa mencari Tuhan, ia akan menemukan Tuhan. Saat kita bertemu dengan Tuhan, Ia akan melimpahkan damai sejahtera dalam hidup kita sebab Ia tinggal dalam hati kita.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Bergembiralah karena kita bisa melayani Tuhan
✓ Mari ikut Tuhan dengan segenap hati
✓ Carilah Tuhan, maka engkau akan menemukan-Nya dan beroleh damai sejahtera.
Tuhan Yesus mengasihi kita! Amin ❤😊😇

Kutipan
Layanilah Tuhan dengan segenap hati sehingga engkau gembira.

14-02-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya