Beroleh Hikmat

-

 2 Tawarikh 9:23 (TB)  Semua raja di bumi berikhtiar menghadap Salomo untuk menyaksikan hikmat yang telah ditaruh Allah di dalam hatinya.

Shalom, Saudaraku... Hadirat-Mu Tuhan, ku rasakan, kekudusan-Mu Bapa, penuhiku. Hari ini kita akan belajar beroleh hikmat.

Saudaraku, memperoleh hikmat itu lebih berharga daripada beroleh emas dan perak. Hikmat itu sumbernya dari Allah. Yesus Kristus adalah hikmat kita. Hikmat sangat amat penting untuk kita miliki. Banyak orang pintar tapi belum tentu berhikmat. Orang berhikmat itu banyak mendengar dan bicara seperlunya. Ada orang pintar yg kerjanya bicara melulu dan enggan untuk mendengar. Orang berhikmat ga seperti itu. Dia terus memberi telinganya untuk mendengar dan beroleh lebih banyak hikmat. Hikmat itu bisa kita peroleh dari dengar-dengaran akan firman Tuhan loh. Hikmat itu diberikan agar kita bisa menjalani hidup ini dengan adil dan kita bisa memberi jalan keluar dari persoalan yang rumit dan sulit. Hikmat pun sanggup menenangkan orang yg sedang gerasak gerusuk. Hikmat sungguh amat berharga.

Banyak orang ingin ketemu sama Salomo karena ia terkenal sekali dengan hikmatnya. Ratu negeri Syeba pun berkunjung karena kepo dengan hikmat yg dimiliki oleh Raja Salomo. Ratu memberi banyak pertanyaan yg sulit tapi bagi Salomo tidak ada yg rumit. Dia sanggup menjawab semua pertanyaan dan persoalan yg diberikan kepadanya. Kalau bukan Tuhan yg kasih hikmat, tentu Salomo hanya akan pelanga-pelongo, ga bisa jawab apa-apa. Tapi hikmat Tuhan menolong dia untuk jawab semua pertanyaan sang Ratu. Allah pun beroleh puji-pujian oleh karena hikmat yg Salomo miliki. Ratu itu tidak hanya memuji Salomo loh, tapi dia pun memuji Allah yg memberikan hikmat itu bagi Salomo. Nah ini dia, ketika kita berhikmat, orang pun bisa memuji dan memuliakan Allah kita. Ratu itu bukan orang percaya, kemungkinan ia menyembah dewa atau ilah tapi ia bisa kagum dengan Allahnya Salomo. Ini dahsyat sekali!

Saudaraku, Alkitab mengatakan kalau kita kurang hikmat, maka minta kepada Allah. Mintalah dan jangan malu. Mintalah karena kita perlu hikmat itu. Kita punya banyak baju dan tidak setiap hari dipakai. Ada baju bagus dan mahal yang mungkin hanya dipakai setahun sekali. Tapi anehnya kita masih suka dan pengen beli baju yg lain dan yg baru. Aneh tapi nyata. Ada kabar gembira buat kita semua, yaitu hikmat itu dipakai setiap hari bukan sebulan sekali apalagi setahun sekali. Hikmat tidak dijual di Ramayana atau Matahari dan tidak bisa dibeli oleh uang. Hikmat hanya ada di dalam Allah, sebab Dia sumbernya. Tak perlu membayar uang, tinggal minta maka Allah akan menambahkan hikmat itu bagi kita. Perhatikan Salomo, dikasih satu permintaan dan dia minta hikmat. Ini hebat sekali! Barangsiapa meminta hikmat, maka kepadanya akan ditambahkan hal lain yg engkau perlukan.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Miliki hikmat yg berasal dari Allah
✓ Hikmat yg kita miliki dapat membawa puji-pujian bagi nama Tuhan
✓ Mintalah hikmat kepada Sumbernya
Tuhan Yesus mengurapi kita! Amin 😊❤😇

Kutipan
Hikmat yg mau miliki dapat membawa puji-pujian bagi nama Tuhan.

13-02-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya