Bertanya Sekali Lagi

-

 1 Tawarikh 14:14 (BIMK)  Sekali lagi Daud meminta petunjuk dari Allah, dan Allah menjawab, "Jangan menyerang mereka dari sini, tetapi berjalanlah memutar dan seranglah mereka dari seberang, dekat pohon-pohon murbei.

Shalom, Saudaraku... Dalam tangan-Mu seluruh hidupku tak akan goyah selamanya. Hari ini kita akan belajar bertanya sekali lagi.

Saudaraku, waktu itu Daud lagi berperang lawan orang Filistin. Sebelum dia bertindak, dia bertanya dulu kepada Allah dan Allah pun memberikan arahannya kepada Daud. Allah berfirman agar Daud pergi berperang sebab Tuhan akan memberi kemenangan kepadanya. Daud pun taat lalu menyerang, mendobrak dan mengalahkan orang Filistin. Penting sekali untuk bertanya kepada Tuhan sebelum kita bertindak. Daud lakukan strategi ini loh dalam peperangan. Peperangan bukan cuma bicara soal pasukan, senjata dan teknik menyerang. Peperangan yg Daud lakukan justru bergantung kepada Tuhan. Ini dahsyat sekali! Kita harus bergantung kepada Tuhan dengan cara bertanya sebelum bertindak. Banyak dari kita salah langkah karena kita ga tanya Tuhan lebih dulu. Mulai hari ini, yuk tanya Tuhan dulu sebelum bertindak.

Saudaraku, ternyata ga lama kemudian, orang Filistin nongol lagi dan ngerampok di daerah orang Israel. Ancaman itu ternyata membuat Daud nanya sekali lagi kepada Tuhan. Allah pun menjawab dan memberikan arahan. Daud melakukan apa yg diperintahkan Tuhan dan berhasil memukul mundur semua lawan. Dahsyat sekali! Saudaraku, perhatikan kata "sekali lagi". Ya, meski perkataannya sekali lagi, tapi ini bisa diulang-ulang kembali. Setiap masalah dan pergumulan yg kita hadapi harus segera dihadapi. Di satu masalah kita tanya sama Tuhan, lalu di masalah yang lain kita harus sekali lagi kontak Tuhan. Kalau ada pergumulan yg lain lagi gimana? Kita harus sekali lagi hubungi Tuhan. Kalau ada ancaman yg berbeda? Kita harus tanya sekali lagi supaya Tuhan kasih arahan. Tuhan tidak akan bosan meski kita berkata sekali lagi. Tak apa, Tuhan justru ingin kita untuk berkali-kali kontak Dia. Tuhan suka ketika kita mengandalkan pribadi yg tepat. Mari kita mengandalkan Tuhan sekali lagi dan sekali lagi dan sekali lagi.

Saudaraku, Tuhan membuat Daud menjadi masyhur dan namanya dikenal oleh bangsa-bangsa lain karena prestasi dan kehebatannya. Puji nama Tuhan, ternyata itu semua adalah anugerah dan kasih karunia Tuhan. Dia tidak pernah tinggalkan umat-Nya yg sekali lagi minta, minta dan memohon. Tuhan begitu baik dan indah. Tuhan akan berikan arahan dan jawaban bagi kita yg mau sekali lagi hubungi Tuhan. Sungguh, Tuhan pun senang ketika mengangkat orang-orang yg benar dan setia memiliki nama baik di mata semua orang. Tuhan bisa nyatakan kemuliaan-Nya melalui kita. Karena itu, jadilah orang yg hidup bergantung pada pertolongan dan kasih Tuhan. Mari masyhurkan nama Tuhan!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Sebelum ambil tindakan, tanya Tuhan dulu
✓ Di setiap masalah dan pergumulan, kita harus tanya Tuhan sekali lagi
✓ Tuhan membuat mashyur orang-orang yg setia memohon pertolongan-Nya
Tuhan Yesus memberkati kita. Amin 😇❤🙏

Kutipan
Meski sudah berkali-kali, Tuhan tak bosan jika kita sekali lagi minta pertolongan-Nya

08-02-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya