Jangan Lengah

-

 1 Tawarikh 21:1 (TB)  Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel.

Shalom, Saudaraku.... Di jalan ku diiringi oleh Yesus Tuhanku... Hari ini kita akan belajar jangan lengah dengan serangan iblis. 

Saudaraku, di masa kejayaannya, bukan berarti Daud kebal terhadap serangan Iblis. Justru di masa jaya itulah, Iblis makin gencar dan giat melawan anak-anak Tuhan. Iblis akan bangkit dan cari lawan untuk kalahkan musuhnya, yaitu orang-orang benar. Orang percaya sering disebut sebagai orang-orang yg lebih dari pada pemenang. Iblis pun dikalahkan. Tapi setelah dia kalah, ternyata dia ga mudah menyerah. Dia sering bangkit lagi lalu lawan lagi anak-anak Tuhan. Bayangin, Iblis aja ga mudah menyerah, masa kita mudah menyerah sih? Kita harus hati-hati dengan serangan balik si Iblis. Kita kira Iblis sudah kalah dan tidak akan menyerang kita lagi, tapi nyatanya dia datang lagi dan bergegas untuk jatuhkan kita. Hati-hati ketika Iblis memulai kebangkitan dan serangannya. Kita harus berjaga-jaga!

Saudaraku, serangan Iblis keliatannya ga berbahaya tapi sebenernya bahaya loh. Apa yg Iblis lakukan kepada Daud? Ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel. Lah, apa salahnya? Emang ga boleh..? Eits, tunggu dulu. Ternyata menghitung orang Israel itu tujuannya ialah supaya Daud menaruh percaya pada kekuatan bangsa, tentara dan pasukan orang Israel. Yess, itu artinya Iblis ingin mengalihkan pengharapan Daud dari Allah kepada manusia. Wah, ini dia jebakan si Iblis. Hati-hati... Iblis itu cerdik seperti ular. Kelihatannya gak apa-apa nyatanya kenapa napa. Menaruh rasa aman dan percaya pada manusia merupakan dosa di hadapan Allah. Barangsiapa mengandalkan manusia dan dirinya sendiri, ia akan terkutuk. Iblis ingin membelokkan rasa aman Daud bukan kepada Allah lagi tapi pada kekuatan bangsa Israel yg dia hitung. Kita harus jeli melihat pergerakan musuh dan jangan sampai terbuai oleh bujukannya yg menyesatkan.

Saudaraku, akibat dari bujukan Iblis yg berhasil ini, Daud pun menghitung jumlah orang Israel. Itu jahat di mata Allah. Datanglah nabi Gad kepada Daud dan menyampaikan ada 3 hukuman yg bisa menimpa bangsa Israel oleh karena perbuatan Daud itu. Dari 3 hukuman itu, Allah hanya menjatuhkan satu hukuman, yaitu penyakit sampar pada orang Israel dan menewaskan 70 ribu orang. Bayangkan, 70 ribu orang mati karena perbuatan Daud yg menghitung orang Israel. Jebakan Iblis itu mematikan sekali, makanya jangan sampai masuk lubang setan. Kalau kita lalai dan lengah, maka ketika kita masuk ke lubang setan, hukuman Allah pasti menimpa kita. Kita harus selalu menaruh pengharapan pada Tuhan. Teguh di dalam Tuhan. Jangan lengah di masa kejayaan. Jangan sombong ketika ada di atas. Ingat, angin semakin kuat menerpa. Kalau kita mau mengandalkan Tuhan, kita akan seumpama burung rajawali yg justru makin terbang tinggi ketika ada badai. Tapi kalau kita sudah melepaskan Tuhan di masa kejayaan, maka kita seumpama pesawat yang mesinnya mati dan kehilangan daya angkatnya sehingga nyebur ke laut. Oleh karena itu, mari andalkan Tuhan di masa jaya. Jangan pernah lengah!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Iblis suka bangkit dan menyerang anak-anak Tuhan, berjaga-jagalah!
✓ Bujukan dan buaian Iblis sangat berbahaya sebab ia mau mengalihkan rasa percaya kita kepada kekuatan manusia bukan Allah
✓ Andalkan Tuhan selalu dan taruh pengharapan hanya kepada Allah
Tuhan Yesus menjaga kita. Amin! 😇❤😊

Kutipan
Jangan pernah taruh pengharapan pada kekuatan manusia. Kekuatan Allah sudah jauh lebih dari cukup,

10-02-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya