Tinggal di Rumah Tuhan

-

 Mazmur 23:6 (VMD)  Kebaikan dan kasih karunia akan menyertai aku pada sisa-sisa hidupku. Dan aku akan tinggal di rumah TUHAN selama-lamanya.

Shalom, Saudaraku... Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku! Hari ini kita akan belajar tinggal di rumah Tuhan.

Saudaraku, ayat di atas sangat indah sekali ya! Pemazmur PD banget ya ngomong begitu. PD??? Apa tuh PD? Kita suka ngomong, jadi orang harus PD dong, jangan jadi pemalu! Hehehe... Secara umum, PD itu artinya percaya diri. Namun secara rohani, PD itu percaya Dia, percaya Tuhan.. Mana lebih baik, percaya diri atau percaya Dia? Hayoo!!! Kalau saya percaya diri, maka saya percaya pada sesuatu yg bisa salah, keliru dan mengiklang. Saya pun menyadari bahwa saya ini orang berdosa, cemar dan rusak. Bagaimana mungkin saya percaya pada diri saya yang demikian? Di sisi lain, saya punya Dia yg suci, penuh hikmat dan berlimpah kasih. Saya bisa mempercayai Dia lebih dari alaun. Dia pun ingin kita menaruh percaya kepada-Nya. Jangan takut, jangan kuatir, sebab Tuhan pegang kendali. Kita akan aman ketika kita percaya Dia tapi kalau kita percaya pada diri sendiri kita akan kuatir dan cemas. Tak ada jaminan di dalam diri sendiri tapi selalu ada jaminan di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Saudaraku, orang yg percaya Dia akan memiliki keyakinan untuk menyatakan perkataan-perkataan iman. Hal ini bisa kita dapat dari Daud yg menyatakan kebaikan dan kasih karunia akan menyertai aku pada sisa-sisa hidupku. Ini merupakan perkataan iman. Di luar sana masih banyak orang yg ga tau tentang sisa-sisa hidupnya. Karena ketidaktahuan itu, mereka seringkali mengira bahwa masa depannya suram, tak ada harapan dan hanya akan jadi beban. Mereka tak tahu bagaimana hari depannya. Kalau tidak percaya Dia, maka sulit untuk berani hadapi hari esok. Perhatikan Daud, dia percaya kepada Tuhan sehingga dia tahu apa yg akan mengisi hidupnya di masa mendatang. Dia tahu bahwa kebaikan dan kasih karunia adalah warisan Tuhan bagi hidupnya. Dia bisa katakan demikian karena Dia tahu bahwa Tuhan adalah gembala dalam hidupnya. Daud sangat kenal dengan Tuhannya. Yang saya tahu, Daud adalah orang pertama yg menyatakan bahwa Tuhan adalah gembala. Kita bisa menyebut Tuhan adalah gembala karena Daud sudah lebih dulu menyebutkannya. Kok Daud bisa menyebut Tuhan gembala ya? Bisa, karena Daud bangun hubungan intim dengan Tuhan sehingga ia muncul satu kesimpulan bahwa Tuhan adalah gembala dalam hidupnya, gembala yg menyatakan kebaikan dan kasih setia bagi domba-domba-Nya. 

Saudaraku, Daud pun menambahkan bahwa ia akan tinggal di rumah Tuhan selama-lamanya. Wawww, ini bukan menunjukkan bahwa Daud percaya diri (pd) tapi ini menunjukkan bahwa Daud percaya Dia (pD). Keren sekali!!! Di dalam Tuhan, keselamatan merupakan satu hal yg pasti, terjamin dan meyakinkan. Yesus pernah datang ke dalam dunia untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa. Ia disalibkan, mati dan dikuburkan, setelah itu ia bangkit lalu naik. Mengapa Ia naik? Ia mau menyediakan tempat dan rumah bagimu. Tenang, sebab Tuhan akan datang kembali ke dunia ini dan membawa kita ke tempat yg indah itu supaya di mana Tuhan berada, di situ pun kita ada. Ini janji Tuhan yg sangat menghibur kita. Mungkin rumah kita saat ini sederhana, biasa saja, tapi kelak kita akan satu tempat dengan Tuhan. Kita akan tinggal di dalam rumah Tuhan yg begitu menakjubkan. Rumah kita yg sekarang hanyalah sementara. Kalau pun kita punya istana besar nan mewah, sadarilah bahwa itu akan roboh dan lenyap. Rumah Bapa tidak akan pernah lenyap. Rumah itu kokoh dan kuat. Kita akan tinggal di situ. Bukan sebulan kayak tempat kost, bukan setahun kayak kontrakan, bukan juga 20 tahun kayak rumah yg kita beli, tapi ini berlangsung selama-lamanya tanpa batas waktu. Kita pun tak perlu uang sewa, uang tagihan atau cicilan. Di dunia ini keras sekali, kita kerja keras, banting tulang bayar cicilan rumah. Kelak, jerih payah kita akan berakhir, sebab Tuhan akan bawa kita ke rumah-Nya yg permai, tanpa ratap tangis dan dukacita, hanya ada sukacita dan kedamaian. Haleluya!!!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Bagiku PD bukan percaya diri melainkan percaya Dia
✓ Kebaikan dan kasih setia adalah pemberian Sang Gembala bagi domba-domba-Nya
✓ Aku akan tinggal di rumah Tuhan selama-lamanya
Tuhan Yesus mengasihi kita! Amin 😇🌟🌸

Kutipan
Kebaikan dan kasih setia Tuhan menghantarkan kita ke rumah Tuhan untuk selama-lamanya

10-03-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya