Jangan Takut Lagi

-

 Yesaya 43:1 (TB)  Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.

Shalom, Saudaraku. Apapun juga menimpamu, Tuhan menjagamu! Hari ini kita akan belajar jangan takut lagi. 

Saudaraku, kita seringkali makin menderita bukan karena masalahnya tapi karena ketakutan dan kekuatiran kita jauh lebih banyak. Masalahnya cuma 1, tapi ketakutan kita bisa banyak, bisa 1000. Itulah yg disebut 'overthinking', berlebihan dalam berpikir. Kita pikir macem-macem, jadi kita sakit. Bukan hanya pikirannya yg jadi melemah, badannya pun bisa tumbang karena kekuatiran yg berlebih. Saat hadapi masalah, seringkali kita berpikir "gimana ya kalau gagal, gimana ya kalau ditolak, wah pasti kacau ini..." Takut, takut dan takut meliputi pikiran kita. Itulah yg membuat situasi jadi makin rumit dan pelik. Kenapa kita ga tanamkan pengharapan 1000 kali lebih banyak dari masalah yg kita hadapi? Kita musti kekuatiran dan ketakutan yg mengisi pikiran kita? Hey, ayo bangkit, ayo perbarui pikiran kita. Pikiran itu membentuk perilaku loh. Kalau kita pikirannya takut, perilaku kita akan ciut. Tapi kalau pikiran kita penuh dengan pengharapan, maka perilaku kita akan benar dan terarah. Tuhan sudah katakan, "Jangan takut!" Percaya Dia yuk!

Saudaraku, dulu kita memang ditawan oleh Iblis sehingga kita dipenuhi ketakutan. Namun kini Allah sudah menebus kita. Menebus itu artinya membayar untuk membebaskan maupun memiliki. Yes, itu artinya Tuhan Yesus sudah beli kita dengan darah yg mahal, darah yg berharga untuk membebaskan kita dari kuasa dosa sekaligus untuk memiliki kita. Yang memiliki kita bukan orang biasa, kawan! Yang memiliki kita adalah Tuhan Pencipta langit dan bumi. Kurang apa lagi coba? Pemilik hidup kita ini agung, ajaib dan mulia. Tentu Sang Pemilik Hidup ini tak akan membiarkan kita sendirian. Dia pasti memelihara kamu dan aku. Dia menyayangi kita ❤ Kasih sayang Tuhan akan meruntuhkan rasa takut yg pernah ada. Ketakutan itu roh loh. Tapi kabar baiknya roh yg ada dalam dunia ini sudah takluk oleh kuasa Roh Kudus. Haleluya!!

Saudaraku, Tuhan itu personal sekali. Dia ingin jalani hubungan pribadi dengan kita. Dia panggil nama kita. Ini dahsyat sekali! Saudaraku, waktu saya masih SD, guru saya ga tau nama saya. Ya wajar juga, soalnya murid yg diajar Bu Guru dan Pak Guru kan banyak. Jadi guruku hanya tau nama beberapa siswa saja. Waktu aku SMP dan SMK, beberapa guru mengetahui namaku. Dari sekian banyak murid yg diajar, namaku diingat dan diketahui. Wah, ini membuat saya senang sekali 😊 Diketahui namanya oleh guru saja bisa membuat saya senang, apalagi dikenali oleh Tuhan, disebutkan namanya oleh Tuhan. Lebih dari 7 milyar manusia yg hidup di muka bumi ini dan Tuhan mengenal namamu, itu merupakan sesuatu yg sangat indah. Tuhan memanggil nama kita dan menyatakan bahwa kita kepunyaan-Nya ... Wawwwww, indah sekali, bersyukur sekali. Haleluya, terima kasih Tuhan sudah memanggil namaku!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Jangan tumpuk pikiran dengan ketakutan saat kita hadapi masalah
✓ Penebus kita, Pemilik Hidup kita telah meruntuhkan rasa takut itu
✓ Tuhan memanggil nama kita dan menyatakan bahwa kita ini milik-Nya
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin! ❤❤❤

Kutipan
Aku tidak mau lagi memenuhi pikiranku dengan rasa takut sebab Tuhan besertaku dan Ia memberi pengharapan sekaligus kemenangan

23-04-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya