Mempelai Kristus

-

 Kidung Agung 4:7 (BIMK)  Engkau cantik sekali, manisku, tiada cacat padamu.

Shalom, Saudaraku... Yesus yang termanis buat jiwaku, ku cinta selamanya! Hari ini kita akan belajar jadi mempelai Kristus. 

Saudaraku, Tuhan Yesus adalah mempelai laki-laki bagi gereja-Nya. Yes, gereja-Nya adalah mempelai perempuannya. Gereja merupakan kumpulan orang percaya. Jadi bukan individu melainkan korporat. Ingat, kita ini tubuh Kristus, terdiri dari berbagai anggota. Kita disatukan oleh Kepala, yaitu Yesus Kristus. Kristus jugalah yang menjadi mempelai laki-laki sempurna bagi gereja-Nya. Kristus memandang gereja-Nya begitu cantik, manis dan indah. Bukan paras atau perawakannya. Kecantikan yang dimaksud sama sekali bukan bicara soal fisik. Kristus melihat kecantikan kita oleh karena anugerah dan kasih karunia Allah dinyatakan bagi kita. Ada darah Anak Domba Allah yg telah menyucikan dan menguduskan kita. Inilah kabar baiknya. Ini yg membuat gereja menjadi cantik, manis dan tak bercacat. Oh haleluya..! Terima kasih untuk darah adi Yesus Kristus yg sungguh mulia. Terima kasih Tuhan Yesus, kami mengasihi-Mu!

Saudaraku, dunia mengedepankan kecantikan fisik dan bukan batin, kemolekan tubuh dan bukan karakter, keindahan wajah dan bukan kerohanian. Alkitab mencatat supaya seseorang berdandan dengan sopan, pantas, sederhana, tidak berpenampilan mencolok untuk menarik perhatian orang, tidak menggunakan perhiasan atau pakaian yg mahal-mahal. Alkitab menganjurkan kita untuk berdandan dengan perbuatan baik. Yes, kita tidak fokus dengan perhiasan lahiriah. Kita harus fokus dengan manusia batiniah, manusia yg dipimpin oleh Roh Kudus sebab itu sungguh berharga di mata Allah. Berpenampilan cantik, cetar dan membahana akan menarik perhatian manusia tetapi berdandan dengan perbuatan baik akan menarik perhatian Tuhan. Mana yang Anda suka?

Saudaraku, manusia melihat apa yg di depan mata tetapi Tuhan melihat ke dalam hati kita. Tuhan Yesus sungguh mencintai gereja-Nya. Ini adalah hubungan yg sangat romantis, indah dan intim. Relasi suami isteri adalah gambaran dari hubungan kekal yg akan kita alami nanti, yaitu relasi kita dengan Allah, Kristus jadi mempelai laki-laki dan kita mempelai perempuan. Kristus begitu mengasihi kita. Gereja harus tunduk kepada-Nya. Hubungan suami isteri pun perlu demikian. Suami mengasihi isterinya seperti ia mengasihi tubuhnya sendiri. Isteri pun tunduk dan hormat kepada suami. Suami isteri perlu saling mengasihi, menguatkan, membangun dan melengkapi untuk jadi mempelai Kristus. Wahh, indah sekali! Kita bersukacita ketika turut dalam pernikahan sepasang suami isteri yg baru. Nanti kita akan jauh lebih bersukacita di dalam perjamuan kawin Anak Domba. Wahhh, ini dahsyat sekali! Mari jadi mempelai Kristus, yg cantik, manis dan tak bercacat. Darah Yesus yg menyucikan kita akan melayakkan kita menjadi kekasih-Nya. Haleluya!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Kristus memandang gereja-Nya begitu cantik, manis dan tak bercacat
✓ Perhiasan lahiriah: No
Perhiasan rohani: Yes
✓ Relasi suami isteri ialah cerminan dari hubungan Kristus dengan gereja-Nya
Tuhan Yesus mengasihi kita! Amin ❤😊😇

Kutipan
Menjadi mempelai Kristus adalah suatu anugerah terindah dalam hidup ini

13-04-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya