Mukjizat dan Ekspansi

-

 Yesaya 32:15 (BIMK)  Tetapi sekali lagi Allah akan datang dengan kuasa-Nya. Maka padang gurun akan menjadi ladang-ladang subur, dan ladang-ladang akan seperti hutan.

Shalom, Saudaraku... Bukan karena kekuatan namun Roh-Mu, ya Tuhan, ketika ku berdoa mukjizat itu nyata! Hari ini kita akan belajar mukjizat dan ekspansi

Saudaraku, pernah bayangin ga padang gurun menjadi ladang-ladang subur? Itu gimana ceritanya coba? Ada yg bisa jelaskan? Ga mungkin banget lah ya. Padang gurun itu gersang. Ga ada tumbuhan hijau yg bisa bertahan di situ, ga ada pohon yang sanggup hidup di situ. Tandus banget atuh padang gurun mah. Mataharinya juga terik banget. Kalau malem, dinginnya ya dingin banget. Cuaca padang gurun itu ekstrem. Tapi lihat firman Tuhan mengatakan apa! Kalau kuasa Tuhan turun, maka padang gurun akan jadi ladang-ladang yg subur. Ada amin? Berbahagialah mereka yg tidak melihat namun percaya! Saya percaya bahwa Tuhan sanggup lakukan itu. Otak saya ga bisa mencerna hal ini sepenuhnya. Tapi hati saya bisa percaya. Hati yg percaya tidak menuntut kita untuk mengerti segalanya. Hati yg percaya menuntun kita untuk mengakui bahwa Tuhan sanggup melakukan sesuatu melampaui akal pikiran kita. Sebenarnya apa yg Tuhan buat itu bukannya ga masuk akal melainkan melampaui akal. Otak kita ga kesampean. Nah, fakta ini harusnya buat kita rendah hati di hadapan Tuhan. Hayuk kita percaya pada kebesaran Tuhan!

Saudaraku, yg pertama Tuhan bisa lakukan mukjizat. Hal kedua Tuhan bisa lakukan ekspansi. Apa itu ekspansi? Ekspansi itu perluasan. Tapi ekspansi yg Tuhan lakukan sungguh berkualitas. Kenapa? Karena selain perluasan, Tuhan tingkatkan juga kualitasnya. Tuhan sanggup buat ladang-ladang menjadi seperti hutan. Jelas, kalau ladang-ladang berubah menjadi hutan, ini namanya perluasan. Saya masih ingat, waktu sekolah pernah belajar bahwa hutan itu paru-paru bumi. Ya, di situ ada produksi oksigen yg besar sekali, yg memberi kesegaran dan keasrian. Nah, Tuhan mau adakan ekspansi berkualitas itu dalam hidup kita. Kuasa Tuhan sanggup melakukannya. Dia mampu dan Dia mau melakukannya bagi kita. Ini dahsyat sekali!!

Saudaraku, 2 hal di atas yg sudah kita bahas dapat kita alami ketika Roh Allah dicurahkan dalam hidup kita. Kita perlu terima, terima, terima. Damai sejahtera Allah diberikan bagi kita. Ia pun telah menghembusi kita dengan Roh Kudus. Dalam peristiwa Pentakosta, Ia pun sudah mencurahkan Roh Kudus untuk menyertai kita sampai kepada akhir zaman, untuk menyatakan pekerjaan Bapa yg besar dan hebat. Nah, kini saatnya kita hidup dalam pimpinan Roh Kudus. Betapa limpah dan kayanya hati kita saat dituntun oleh Roh Allah yg penuh kuasa. Mukjizat disediakan, ekspansi dinyatakan. Sungguh, Roh Allah itu tidak jauh. Enggak! Lebih jauh rumah tetangga sebelah daripada Roh Allah. Kenapa? Soalnya Roh Allah diam di dalam kita, tinggal di dalam kita. Super sekali! Banyak kontak dengan Roh Allah, bangun hubungan dan alami kuasa-Nya yg besar.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Tuhan sanggup membuat padang gurun menjadi ladang-ladang subur (bicara soal mukjizat)
✓ Tuhan sanggup membuat ladang-ladang menjadi seperti hutan (bicara soal ekspansi berkualitas)
✓ Terima Roh Allah dan alami kuasa-Nya yg ajaib
Roh Kudus menyertai kita! Amin 😇❤🥳

Kutipan
Mukjizat dan ekspansi akan dinyatakan oleh Roh Allah dengan kuasa-Nya yg besar.

21-04-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya