Jangan Menantang Tuhan

-

 Yeremia 50:24 (TB)  Aku memasang jerat bagimu, dan memang engkau terjebak, hai Babel, dengan tidak mengetahuinya. Engkau terdapat dan memang engkau tertangkap, sebab engkau telah menantang TUHAN.

Shalom, Saudaraku.... Maka tegaklah kepalaku hadapi lawanku yg berada di sekelilingku. Hari ini kita akan belajar jangan menantang Tuhan.

Saudaraku, pada satu waktu, Babel pernah dipakai oleh Tuhan untuk menghukum bangsa Yehuda dan kota Yerusalem. Babel menghancurkan Bait Allah, meruntuhkan tembok Yerusalem, menawan rakyat dan lain sebagainya. Namun setelah itu, Tuhan hajar bangsa Babel dengan hukuman. Kondisi mulai berbalik. Awalnya dia yg menjadi alat untuk menghukum bangsa Yehuda. Kini dia sendiri yg dihukum oleh murka amarah Tuhan. Kenapa bisa gitu? Karena Babel menantang Tuhan. Ini fatal sekali. Bangsa Bebel pun akan diruntuhkan dan remuk redam. Kasihan sekali. Mungkin kita pernah merasa dipakai oleh Tuhan untuk menghukum orang lain tapi kalau kita takabur atau sombong, maka kita sendiri yg akan ditimpa oleh murka Tuhan. Kalau kita pernah jadi alatnya Tuhan, maka jangan menantang Dia. Jangan macem-macem. Jangan buat onar. Kalau kita tantang Tuhan, itu artinya kita mengundang malapetaka dan musibah menimpa kita. Jangan pernah menantang Tuhan!

Saudaraku, masih ingat peristiwa menara Babel? Saat itu manusia berkumpul menjadi satu. Mereka ga mau berserak dan ga mau menyebar. Mereka mau buat satu kekuatan, satu komando dan dirikan suatu menara yg tingginya menuju ke langit. Ini tindakan menantang Tuhan. Kenapa? Soalnya Tuhan suruh manusia untuk berkembang dan memenuhi bumi yg luas ini. Tuhan juga ingin supaya kita menyembah satu Allah saja dengan sikap rendah hati. Peristiwa menara Babel bertolak belakang dengan kehendak Tuhan. Mereka ingin menyaingi Allah. Mereka tantang Yang Mahakuasa. Akhirnya Tuhan bertindak. Ia turun dan mengacaubalaukan orang-orang yg berkerumun itu sehingga mereka tak bisa bersatu lagi. Ini pelajaran bagi kita untuk tidak sembrono menantang Tuhan. Sekali Dia hajar kita, maka hidup kita bisa kacau balau. Jangan pernah memancing amarah Tuhan!

Saudaraku, kita sudah tahu kisah apa yg terjadi di awal bagian Alkitab tentang Babel. Kini kalau kita melihat dalam kitab Wahyu, Babel itu merupakan tempat yg penuh dengan roh-roh jahat, roh najis, penuh hawa nafsu percabulan dan keserakahan. Ngeri sekali..! Tempat ini akan runtuh, celaka dan ditimpa oleh murka Allah. Umat yg menentang dan menantang Allah tidak akan punya daya upaya untuk bangkit lagi. Ia akan lemah untuk seterusnya. Jangan pernah pelihara roh-roh yg dimiliki Babel. Mungkin itu nikmat di awal tapi ujungnya menuju kematian dan kesengsaraan kekal. Banyak juga kan orang yg makan enak tapi malah sakit asam urat, diabetes, kolestrol dan sebagainya. Yg enak dan nikmat bisa berujung pada kesakitan dan penderitaan. Demikian juga waspadai hidup kita dari kenikmatan sementara yg ujungnya maut. Jangan sampai terjebak dan terjerat!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Jangan pernah menantang Tuhan
✓ Orang yg hendak menyamai Yang Mahakuasa akan dikacaubalaukan
✓ Jangan sampai terjebak dan terjerat dalam roh yg mematikan
Tuhan Yesus menjagamu! Amin 😇😊❤

Kutipan
Barangsiapa menantang Tuhan, maka dia pasti runtuh dan remuk

07-05-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya