Kesengsaraan Kristus

-

Matius 27:42 (BIMK)  "Ia menyelamatkan orang lain, padahal diri-Nya sendiri Ia tidak dapat selamatkan! Kalau Dia raja Israel, baiklah Ia sekarang turun dari salib itu, baru kami mau percaya kepada-Nya.


Shalom, Saudaraku.. Karena salib-Mu ku hidup, karena salib-Mu ku menang. Hari ini kita akan belajar kesengsaraan Kristus.


Saudaraku, kita hidup di dunia yg rusak dan penuh kejahatan. Orang benar disingkirkan, orang lurus dijauhi dan orang kudus dihukum. Yesus ialah Allah dan manusia sempurna. Tidak ada dosa maupun cacat cela di dalam diri-Nya. Namun apa yg Ia alami? Ia alami kesengsaraan, penderitaan dan kesesakan. Olok-olok, ejekan dan celaan terus menghujam diri-Nya. Sudah tersiksa secara fisik, psikisnya terus ditekan. Ia tidak marah. Ia tidak membalas yg jahat dengan kejahatan. Ia justru mengampuni orang yg bersalah kepada-nya. Di kayu salib, Ia melepaskan pengampunan dan memohon Bapa untuk mengampuni mereka. Saudaraku, apakah kita masih diejek sampai hari ini? Apakah kita masih dicela? Sabarlah dalam kesesakan. Lihatlah Kristus yg suci itu, Ia pun diolok-olok. Ia seharusnya tidak layak terima cela dan ejekan. Kita yg layak terima itu semua. Tapi kita seringkali menolak untuk diejek dan dicela. Kita marah, kesal dan menyimpan dendam. Kita ini manusia berdosa, kita sebenernya layak. Saudaraku, ini bukan waktunya untuk sakit hati. Ini waktunya mengampuni sebagaimana Kristus melepas pengampunan kepada orang yg sangat berdosa kepada-Nya. Mari kita mengampuni orang yg mengejek kita!


Saudaraku, imam-imam kepala, para ahli Taurat dan pemimpin-pemimpin Yahudi begitu jahat. Mereka kelihatannya baik, luarnya bagus tapi dalamnya busuk dan buruk. Mereka mengatakan kalau Yesus turun dari salib, maka mereka akan percaya kepada Yesus. Saudara percaya dengan perkataan mereka? Saya ga percaya. Kenapa saya ga percaya..? Yesus turun dari sorga saja mereka tidak percaya apalagi kalau hanya turun dari salib. Sejak awal mereka menolak Yesus sebagai Mesias yg dijanjikan Allah. Kini mereka pengen lihat Yesus turun dari salib baru mau percaya. Apakah Yesus bisa turun dari salib? Sangat bisa! Tapi buat apa nurutin keinginan mereka? Yesus bijak sekali. Dia tidak harus membuktikan diri kepada orang-orang bebal seperti ahli Taurat dan kawan-kawan. Dia tidak mau terjebak pada perangkap setan. Ahli Taurat dan imam kepala ini sudah jahat dari awal. Ketika Yesus bangkit pun, mereka menyuap para pengawal untuk mengatakan bahwa mayat Yesus dicuri oleh murid-murid-Nya. Parah sekali. Udah tau bahwa Yesus benar-benar bangkit, mereka malah ga percaya. Bukannya tobat malah makin jahat. Inilah pekerjaan setan. Dia menyesatkan orang lain. Jadi seberapapun hebatnya pekerjaan Tuhan, ia akan tetap mengeraskan hati untuk tidak percaya malah makin bertambah jahat. Jangan pernah meniru tindakan para imam kepala dan ahli Taurat.


Saudaraku, pengorbanan Tuhan Yesus telah membeli kita dari jerat maut. Ia telah menebus kita dan harganya sudah lunas dibayar. Darah yg mahal telah menyucikan kita dari segala kejahatan. Ini saatnya kita mengucap syukur buat kasih yang telah Tuhan nyatakan. Karya salib Kristus perlu dikenang setiap hari. Ya, bukan hanya di saat Jumat Agung. Bukan hanya di akhir bulan Maret atau awal bulan April. Bukan!!!! Setiap hari kita perlu menghayati pengorbanan Kristus. Bahkan saat momen kelahiran Yesus, saat natal, kita pun harus tetap menghayati kematian Tuhan Yesus Kristus. Ini adalah peristiwa yg sangat penting. Kebangkitan Kristus menjadi proklamasi kemerdekaan kita atas kuasa maut dan dosa. Iblis telah dikalahkan. Haleluya! Mari kita hayati pengorbanan Kristus dan alami kebangkitan Yesus setiap hari. Inilah yg akan membuat hidup kita dipulihkan, disucikan dan dimerdekakan.


Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar

✓ Ampunilah setiap orang yg menghina, mengejek dan mencela kita. 

✓ Jangan mengeraskan hati untuk menetap di dalam hati yg jahat.

✓ Hayati pengorbanan Tuhan Yesus dan hidupi kebangkitan-Nya

Tuhan Yesus mengasihi kita! Amin.. 


Kutipan

Hayati pengorbanan Kristus dan hidupi kuasa kebangkitan-Nya


10-06-2021

RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya