Rindu Kedatangan-Nya

-

 2 Petrus 3:12 (VMD)  Kamu harus menanti-nantikan dan merindukan kedatangan hari Allah dengan segera. Pada waktu kedatangan-Nya langit akan dibinasakan dengan api, dan benda-benda langit akan melebur karena panasnya.

Shalom, Saudaraku... Tetaplah berdoa. Yes, tetaplah begitu.

Saudaraku, rindu itu seringkali dikaitkan dengan sesuatu yg pernah kita alami atau jumpai. Contoh, saya rindu ke danau Toba, karena saya pernah ke sana. Saya rindu sama si Indra karena saya pernah menemuinya. Namun ada satu rindu yg unik, yaitu rindu kepada Tuhan. Kita tidak pernah berjumpa dengan Dia secara langsung tapi kita diajar untuk merindukan kedatangan-Nya yg ke-2. Ini rindu yg berbeda dengan yg lainnya. Inilah rindu yg paling agung dan mulia. Kita merindukan pribadi yang belum pernah kita lihat, belum pernah kita jumpai dan belum pernah kita sentuh. Sungguh, hanya iman yang bisa aktif kalau begitu keadaannya. Kalau saya rindu pergi ke danau Toba, saya tidak perlu iman, karena danau Toba itu tetap ada, ga pindah tempat dan saya bisa mengunjunginya kapan saja, saya bisa menentukannya sendiri. Tapi kalau rindu kepada Tuhan, kita perlu iman. Kita tidak melihat pribadi-Nya, kita tidak bisa tentukan kapan waktunya kita bisa bertemu dengan Dia. Hanya beriman yg kita perlukan. Luar biasa!

Saudaraku, kedatangan Yesus yang ke-2 itu sebuah kepastian. Yesus sudah mengatakannya dan kita perlu menyambut kedatangan-Nya. Caranya gimana? Berjaga-jaga dan berdoa. Inilah ciri 5 wanita bijaksana yang mempersiapkan minyak agar pelitnya tidak padam. Mereka berjaga-jaga. Mereka ga tahu kapan sang mempelai tiba. Sama sekali ga tahu. Yg mereka tahu hanyalah mempelai itu pasti tiba dan mereka harus berjaga-jaga. Demikian juga kita. Minyak itu menandakan Roh Kudus yg tinggal di dalam diri kita. Kita perlu Roh Kudus setiap hari untuk menuntun dan membimbing kita. Kita perlu berdoa senantiasa setiap hari. Kita nyatakan dalam doa itu bahwa kita rindu kedatangan Yesus yg ke-2. Orang seperti inilah yg akan mengalami pengangkatan. Ada orang yg tidak akan meninggal, yaitu mereka yg turut diangkat oleh Yesus. Waw dahsyat!

Saudaraku, bagi orang yg tidak hidup dalam Tuhan, kedatangan Kristus bukanlah sukacita baru mereka. Itu adalah suatu bencana dan malapetaka besar. Kenapa? Karena tanda-tanda besar dan ajaib akan terjadi. Itu akan menghancurkan bagian bumi ini. Langit akan dibinasakan oleh api dan benda-benda langit akan melebur karena panasnya. Ngeri sekali. Hukuman berat akan menimpa orang-orang yg masih tinggal di bumi ini, khususunya akan menghukum orang-orang yg menolak Kristus sebagai Tuhan. Ngeri sekali. Sayangnya beberapa orang akan menghujat Allah karena malapetaka itu. Bukannya bertobat, eh malah makin jahat. Itulah yg akan terjadi. Betapa bodohnya kita apabila menghujat Yang Mahatinggi. Kita harusnya bertobat, menyadari kesalahan kita dan berbalik kepada-Nya.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Kita perlu iman untuk dapat merindukan Tuhan
✓ Jadilah orang yg berjaga-jaga dan berdoa sambil menantikan kedatangan Yesus yg ke-2
✓ Kengerian bagi orang fasik akan terjadi menjelang kedatangan Yesus yg ke-2
Tuhan Yesus menjaga kita. Amin. ❤️☀️😇

Kutipan

Rindukanlah kedatangan Yesus yg ke-2 setiap hari.

22-07-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya